APA SAJA PENYEBAB KITA TERKENA KANKER

Penyebab kanker bisa berasal dari mana saja, baik dari lingkungan, makanan, atau gaya hidup yang Anda pilih. Faktor-faktor tersebut menentukan apakah Anda rentan terkena kanker. Banyak orang yang mengira bahwa kanker tak bisa dihindari. Padahal penelitian terbaru mengungkap bahwa kanker sangat bisa dicegah.

Yang harus diperhatikan oleh banyak orang adalah hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan kanker. Jika Anda mengetahui apa yang harus dihindari, maka pencegahan kanker bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Berikut adalah beberapa penyebab utama kanker yang harus diketahui dan diwaspadai, seperti dilansir oleh Daily Health Post (13/05).

1.Tembakau
Di seluruh dunia, tembakau adalah hal paling utama yang bisa menyebabkan kanker. Penelitian terbaru di Inggris mengungkap bahwa tembakau merupakan penyebab dari semua jenis kanker pada pria dan wanita. Sekitar 23 persen kanker yang dialami pria dan 15,6 persen kanker yang dialami wanita berkaitan dengan penggunaan tembakau.

Jenis kanker yang paling umum akibat tembakau adalah kanker paru-paru. Hal ini kemungkinan besar akibat penggunaan rokok yang sangat tinggi. Selain itu, tembakau juga berkaitan dengan kanker mulut dan kanker esophagus. Untuk mencegah kanker yang berkaitan dengan tembakau, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok.

2. NUTRISI 
Apa yang Anda konsumsi dan nutrisi yang didapatkan adalah salah satu hal yang bisa mempengaruhi risiko terkena kanker. Peneliti dari Inggris mengungkap bahwa diet dan asupan nutrisi yang didapatkan seseorang merupakan hal utama yang mempengaruhi kemungkinan terbentuknya kanker. Peneliti mengamati konsumsi sayur, buah, daging, serat, dan garam diet untuk melihat kaitan antara pola makan seseorang dengan kanker.

Berdasarkan pengamatan sekitar sembilan persen kasus kanker di Inggris pada tahun 2010 disebabkan oleh kurangnya konsumsi sayur dan buah. Selain itu, peneliti menemukan bahwa penyebab lainnya adalah konsumsi daging olahan yang tinggi. Sekitar tiga persen kasus kanker berkaitan dengan konsumsi daging olahan yang berlebihan. Sementara itu konsumsi serat dan garam tak banyak mempengaruhi kemungkinan terkena kanker. 

3. Berat badan
Peneliti juga menemukan kaitan antara berat badan dengan risiko kanker. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan berbagai macam masalah metabolisme, termasuk diabetes. Tak hanya itu, berat badan yang berlebihan juga menyebabkan tingginya kemungkinan kanker. Penelitian di Inggris menemukan bahwa 5,5 persen kasus kanker berkaitan dengan kelebihan berat badan.

Jenis kanker yang paling umum dialami oleh orang yang kelebihan berat badan adalah kanker uterus, ginjal, dan kerongkongan. Berat badan seringkali berkaitan dengan apa yang Anda konsumsi dan komponen genetik. Berdasarkan penelitian, akan lebih baik jika Anda menjaga berat badan dan rajin berolahraga.

4.Polusi 
Ada banyak hal lain yang bisa menyebabkan kanker. Beberapa di antaranya adalah radiasi, alkohol, infeksi, kurang olahraga, dan hormon yang tak seimbang. Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan risiko kanker adalah polusi lingkungan, seperti udara yang terlalu banyak mengandung zat kimia berbahaya, asbetos, dan lainnya.

Selain itu, terlalu banyak paparan sinar matahari yang mengenai kulit juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Untuk itu, selalu berhati-hatilah menjaga tubuh dari berbagai paparan bahan kimia di udara maupun sinar matahari yang berlebihan.

5.Pekerjaan 
Jangan salah, pekerjaan juga bisa membunuh Anda pelan-pelan serta memicu kanker. Pekerjaan di tempat-tempat yang membuat seseorang terkena paparan zat kimia seperti asbestos juga meningkatkan risiko kanker seseorang. Peneliti menemukan bahwa sekitar empat persen kasus kanker di Inggris berasal dari pekerjaan. Untuk itu, meski Anda membutuhkan pekerjaan untuk keperluan hidup, namun sebaiknya perhatikan juga kesehatan Anda. Tak ada salahnya mencari pekerjaan yang lebih baik dan lebih sehat.

Itulah beberapa penyebab utama kanker yang berasal dari dalam maupun luar tubuh. Berhati-hatilah dengan lima faktor di atas. Hindari hal-hal di atas dan jaga kesehatan tubuh dengan baik agar terhindar dari kanker. sedangkan buah yang dapat mencegah kanker, Seorang turis Korea terheran-heran melihat satu tandan besar pisang diberikan kepada monyet-monyet di Kebun Binatang Ragunan. “Pisang itu kan mahal,” katanya. Betul. 

Di negara-negara beriklim dingin, pisang termasuk buah mewah. Tidak semua orang bisa menikmati pisang, maupun sekadar melihat pohonnya. Faktanya, hanya 85 dari sekitar 230 negara di dunia yang bisa bertanam pisang karena diberkati iklim tropis. Indonesia termasuk produsen nomor enam terbesar, setelah India, Brasil, Ekuador, Filipina, dan China. Indonesia memasok sekitar 5% dari 70-juta ton pisang yang diperdagangkan setiap tahun di bumi ini.

Pisang, buah pertama dan terakhir yang dapat dikonsumsi manusia. Mulai dari bayi hingga saat sakit karena tua menjelang mati, manusia boleh makan pisang. Makanya etnis Jawa menyematkan nama gedhang, akronim dari digeget bubar madhang alias dinikmati sesudah makan. Kajian ilmiah menyebutkan setiap 100 gram buah pisang mengandung 1,2 g protein, 0,3 g lemak, 17 mg kalsium, 78 mg karoten, 88 mg kalium, 27,2 g karbohidrat, 0,4 g serat, dan 116 kkal energi.

Faktanya, pisang tak cuma dinikmati sebagai buah meja. Ada pisang tanduk yang menjadi andalan untuk membuat pisang goreng. Pisang batu tak pernah absen untuk membuat rujak. Bahkan ada pisang abaca yang batangnya bisa dipintal menjadi serat.

Batang pisang alias gedebong pun masih bermanfaat. Seni pedalangan di Jawa mengandalkan gedebong untuk menancapkan wayang saat pagelaran. Gedebong juga kaya zat pertumbuhan sehingga dipakai untuk menunmbuhkan pakan di kolam baru sebelum bibit ikan ditebar.

Siapa pun tak akan menolak sepiring nasi hangat dan pecel jantung pisang di waktu makan. Coba, berapa banyak makanan tradisional yang tersaji dalam kemasan daun pisang? Tidak usah disebutkan, yang jelas memang banyak. Ternyata, pohon multimanfaat tak cuma kelapa. Toh, tidak perlu repot mengganti lambang pramuka dengan pohon pisang. Nikmati saja sore anda dengan pisang goreng dan secangkir teh hangat.

Artikel Terkait