Permasalahan umum yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi adalah terjadinya karat pada material konstruksi, dimana hal ini akan mengakibatkan berkurangnya umur konstruksi atau dengan kata lain umur konstruksi tidak sesuai dengan yang diharapkan, terlebih lagi pengaruh lingkungan sangat dominant terhadap material konstruksi tersebut, terlebih lagi lokasi proyek yang dibangun berada dikawasan  pantai seperti pembangunan PLTU di Kendari # 3 ini.
Untuk hal tersebut diatas, maka didalam pembangunan proyek dibuatkanlah suatu methode yang dapat mencegah atau setidaknya memperlambat atau mengendalikan proses pengkaratan atau sering disebut korosi. 
Methode dimaksudkan diatas adalah dengan menambahkan suatu unit peralatan yang disebut dengan Cathodik Protection. 
13.12.2    Proses atau Cara Kerja Cathodic Protection (Proteksi Katodik) 
Proteksi katodik ini merupakan metode yang umum digunakan untuk melindungi, memperlambat atau mengendalikan struktur logam dari korosi. Sistem proteksi katodik ini biasanya digunakan untuk melindungi baja, jalur pipa, tangki, tiang pancang, kapal, anjungan lepas pantai dan casing (selubung) sumur minyak di darat, dll. 
Proteksi katodik adalah cara yang effektif dalam mencegah stress corrosion cracking (retak karena korosi). Proteksi Katodik (Cathodic Protection) adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel elektrokimia. Proteksi katodik ada dua cara yaitu dengan sacrificial anode (CP Galvanik) dan dengan impressed current. 
Sacrificial Anode (CP Galvanik) 
Sacrificial Anode adalah methode yang pertama system Cathodik Protection dimana dilakukan dengan cara mengorbankan material lain yang memiliki perbedaan potensial elektrokimia dengan cara menempelkan atau mengelaskannya (sebagai anoda) pada peralatan  yang  akan  dilindungi  misal  pada  tanki  dari  steel,  instalasi  pemipaan,  dll (sebagai katoda). 
Jenis logam yang dijadikan sebagai anoda biasanya terbuat dari alloy (campuran logam) dari seng, magnesium dan alumunium. Anoda galvanik kemudian akan terus terkorosi, atau material anoda dikorbankan hingga suatu saat perlu diganti. 
Polarisasi disebabkan oleh laju arus dari anoda yang menuju ke katoda. Laju arus dari CP ditentukan oleh perbedaan potensial elektrokimia antara anoda dan katoda (semakin besar perbedaan potensialnya maka semakin cepat/ lebih besar laju arus dari anoda ke katoda dan semakin cepat pula penggantiannya, namun tanki atau pipa akan terlindung dari korosi). 
Impressed Current CP 
Untuk  konstruksi  yang  lebih  besar,  cara  Sacrificial  Anode  (Anoda  Galvanik)  tidak ekonomis lagi untuk digunakan, maka cara yang digunakan adalah System Impressed Current  Cathodic  Protection  (ICCP),  dimana  cara  kerjanya  dengan  mengalirkan  arus listrik sumber arus searah (DC) dari peralatan yang disebut cathodic protection rectifier ke menuju material yang akan dikorbankan (dijadikan sebagai anoda), sedang material yang dilindungi dijadikan sebagai katode. 
Anoda untuk sistem  ICCP dapat berbentuk batangan tubular atau pita panjang dari berbagai material khusus. Material ini dapat berupa high silikon cast iron (campuran besi dan silikon), grafit, campuran logam oksida, platina, niobium, titanium, karbon, besi, multi oksida logam, serta material lainnya. 
Tipe system ICCP yang digunakan untuk jalur pipa terdiri dari rectifier bertenaga arus searah (DC) dengan output arus maksimum sampai dengan 50 ampere, sedangkan tegangan  maksimum  sampai  dengan 50 volt, dimana  terminal  positif  dari  output cathodic protection rectifier tersebut dihubungkan ke anoda-anoda yang ditanam di dalam tanah yang telah di timbun dengan conductive coke (dengan tujuan untuk meningkatkan umur dari anoda), sedangkan terminal negatifnya dihubungkan pada jalur pipa. 
Keunggulan dari sistem ini dibandingkan dengan system sacrificial anoda adalah dapat mengendalikan jumlah arus yang dialirkan ke katoda (Output operasi yang dihasilkan dari rectifier dapat diatur pada tingkat opteamal). Jadi pemilihan jenis Proteksi Katodik ini ditentukan oleh peralatan yang akan dilindungi, serta  besarnya  pengesetan arus  yang dibutuhkan  harus  diperhitungkan  berdasarkan perhitungan dari design engineering dan mengacu kepada kontrak yang ada, sedangkan cara pemasangannya, methode pengujiannya, dll dapat mengacu kepada standar yang berlaku.