SUPERVISI PEKERJAAN BOILER LEAKAGE TEST

12.4.15.1. Tujuan
Prosedur ini digunakan untuk memberikan rekomendasi tentang metoda pengetesan kebocoran pada boiler system khususnya pada daerah furnace dan ducting. Metoda yang lazim dan yang akan digunakan pada Leakage Test ini adalah dengan metode Bubble Test dengan material yang mengandung Detergant (sabun).

12.4.15.2. Persiapan
1. Pengecekan Pengelasan
2. Sebelum melaksanakan pemasangan isolasi, seluruh hasil pengelasan pada gas seal yang terdapat pada furnace enclosure, seluruh gas ducting
3. dari furnace sampai ke stack harus dilakukan visual inspection secara teliti.
4. Jika ditemukan adanya cacat pengelasan atau belum di las, harus segera dilakukan perbaikan dan pengelasan ulang yang mengacu pada standar yang ada seperti yang telah tertulis dalam WPS.
5. Tutup semua Manhole dan Opening yang terdapat pada Boiler dengan benar sehingga tidak memungkinkan terdapat kebocoran selama pengetesan.
6. Selama pengetesan berlangsung pastikan area pengujian dalam situasi aman dengan memasang garis pembatas dan tanda pembatas, dan hanya orang-orang yang berkepentingan saja yang berhak berada di area pengujian.

12.4.15.3. Pengujian
1. Pengujian ini dilakukan sebelum boiling out dan pemasangan isolasi pada seluruh permukaan boiler.
2. Pengujian dengan menggunakan tekanan angin dari FD Fan dengan menjaga tekanan yang ada pada area furnace sebesar +12 inches w.g (+1”0” w.g)
3. Lakukan Visual Inspection untuk area Pent House dengan memeriksa pengelasan pada roof skin casing dan roof skin welding dari kebocoran.
4. QC Inspector harus mencatat Tekanan, Waktu dan Temperatur selama pengujian berlangsung minimal dalam interval 5 menit sekali, dan bertugas mengecek seluruh hasil pengelasan yang terdapat di Side Wall Panel, Pent House, Ducting dan seluruh main equipment yang berada di Boiler dari kebocoran
5. Jika seluruh pengetesan selesai dilaksanakan dan tidak ditemukan kebocoran maka pressure FD Fan harus diturunkan secara bertahap, diteruskan dengan membersihkan sisa-sisa material Bubble Soap.

12.4.15.4. Deffect dan Repairs
Jika ditemukan kebocoran, rembesan atau kerusakan selama test dilakukan, mesti dilakukan perbaikan dan dilanjutkan dengan NDT seperti yang telah tercantum pada ITP kemudian lakukan Leakage Test kembali sampai tidak ditemukan lagi adanya kebocoran lagi dan Leakage Test dinyatakan berhasil. Hasil pengujian ini harus tercatat oleh QC yang tersusun dalam Test report dan harus ditanda tangani oleh seluruh pihak yang melaksanakan Witness, dan Leakage Test Report ini nantinya akan dilampirkan dalam Manufacturer’s Data Report (MDR).

12.4.16. Pemasangan Isolasi & Refractory
1. Pemasangan isolasi dilakukan setelah proses leak test telah selesai. Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan isolasi ini adalah pengelasan anchor pin dan anchor stip. Anchor pin adalah tempat dimana rockwool ditancapkan, sedangkan anchor stip adalah tempat tumpuan dari isolation laggingnya. Pemasangan kedua anchor ini seharusnya memperhatikan pada tiap–tiap material yang akan dipasang isolasi, apakah itu water wall, generating bank casing, atau ducting. Karena material–material tersebut berbeda–beda, sehingga memerlukan spesifikasi kawat las yang berbeda pula.
2. Lama pengeringan dari refractory adalah hal yang sangat penting diperhatikan dalam pemasangan refractory, jangan sampai karena pekerjaan ini terletak pada fase transisi dari konstruksi ke fase commissioning penyelesaian pekerjaan ini sangat terbatas terhadap pekerjaan first firing dari fase commissioning, sehingga waktu minimum pengeringan refractory tidak didapatkan dari yang semestinya.

Artikel Terkait