Ka'bah,
  rumah Allah dimana sejuta ummat Islam merindukan berkunjung dan 
menjadi  tamu - tamu Allah Sang Maha Pencipta. Kiblatnya (arah) ummat 
Islam  dalam melaksanakan shalat, dari manapun semua ibadah shalat 
menghadap ke  kiblat ini. 

Istilah
  Ka'bah adalah bahasa al quran dari kata "ka'bu" yg berarti "mata kaki"
  atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. QS al-Ma'idah 5:6 
 dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dengan "Ka'bain" yg berarti 'dua
  mata kaki' dan ayat QS al-Ma'idah 5:95-96 mengandung istilah 'ka'bah' 
 yang artinya nyata "mata bumi" atau "sumbu bumi" atau kutub putaran  
utara bumi. Neil  Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah 
pusat dari planet  Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah 
penelitian Ilmiah. Ketika  Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan
 perjalanan ke luar  angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia 
berkata, "Planet Bumi  ternyata menggantung di area yang sangat gelap, 
siapa yang  menggantungnya ?."

Para
  astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam  
radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi  
sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada  
alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah  
melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat  
di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah  
radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini  
terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut  
masih berlanjut terus. Para  peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi 
ini memiliki karakteristik  dan menghubungkan antara Ka'bah di planet 
Bumi dengan Ka'bah di alam  akhirat.


Makkah Pusat Bumi
 Prof.  Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah 
adalah  pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan
 arah  kiblat di kota-kota besar di dunia. Untuk  tujuan ini, ia menarik
 garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia  mengamati dengan seksama 
posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak  masing-masing. Ia 
memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya  untuk memudahkan 
proyeksi garis bujur dan garis lintang. Setelah  dua tahun dari 
pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh  program-program 
komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan  variasi-variasi 
yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan  apa yang 
ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi. Ia  menyadari kemungkinan 
menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai  titik pusatnya, dan 
garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan  pada waktu yang 
sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar  benua-benua tersebut. 
(Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978). Gambar-gambar  Satelit,
 yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang  sama 
ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi  
lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan. Telah  
menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi  
terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di  
sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke
  arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah. Studi  ilmiah ini 
dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk  
membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi  
ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat. Allah Azza wa 
Jalla berfirman di dalam al-Qur'an al-Karim sebagai berikut:
'Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..' (QS asy-Syura 26: 7)
Kata
  'Ummul Qura' berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di  
sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan  
yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu  
(ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam. Sebagaimana  
seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan  
sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian  
ini. Selain itu, kata 'ibu' memberi Makkah keunggulan di atas semua kota
  lain. Makkah atau Greenwich ? Berdasarkan  
pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi  
sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi  
yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci  
Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. 
 Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang
  lalu. Ada  banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah 
merupakan  wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, 
dan ia tidak  melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia 
ketika  mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika 
waktu  Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk 
mengetahui  waktu shalat. Berdasarkan  pertimbangan yang seksama bahwa 
Makkah berada tengah-tengah bumi  sebagaimana yang dikuatkan oleh 
studi-studi dan gambar-gambar geologi  yang dihasilkan satelit, maka 
benar-benar diyakini bahwa Kota Suci  Makkah, bukan Greenwich, yang 
seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.  Hal ini akan mengakhiri 
kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang  lalu. Ada  banyak 
argumentasi ilmiah , membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah  nol 
bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati  
Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri 
 di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Greenwich di UK adalah tempat
  asal Greenwich Mean Time (GMT) sejak tahun 1884. GMT kadang disebut  
Greenwich Meridian Time karena diukur dari garis Greenwich Meridian Line
  di Institut Observatoru (the Royal Observatory) di Greenwich. 
Greenwich  adalah patokan zona-zona waktu dunia yang saat ini masih  
digunakan. nah, ini tambahan dari saya, Imam Ja’far bersabda: Ka’bah  
diberi nama Ka’bah karena ia adalah pusat dunia.(wasail syiah- kalo ga  
salah, tapi yang pasti ana pernah menemukan ini) wahai umat islam  
harusnya penghitungan waktu kita, bukan dari greenwich, tapi dari  
ka’bah. Bayangkan  jika titik nol nya bukan dari greenwich tapi dari 
ka’bah,?!! Jelas  penghitungan waktu kita tidak seperti sekarang. lebih 
dalam lagi,  persoalan sholat jumat. jika hari ini kita sholat Jumat di 
Indonesia sementara di Arab saudi masih hari Kamis dalam hitungan GMT, 
padahal  kita dilarang mendahului Imam. maka harusnya mulai sekarang 
kita sholat  jumatnya hari sabtu dalam hitungan GMT. GMT  merupakan 
perhitungan waktu yang digagas oleh para penjajah /neo  imperialis pada 
zaman dahulu, apabila sudah tidak sesuai dan ditemukan  fakta-fakta baru
 harusnya kita berubah ke arah yang benar.  Seperti  halnya Teori 
Evolusi yang sudah sangat banyak dibantah para ahli  kebenaranya. 
 Tetapi hal yang sulit untuk kita sebagai manusia adalah  mengakui 
kebenaran dan merubah ke arah yang benar....  Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit

Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, '
Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.' (QS ar-Rahman 55:33)
Kata
  aqthar adalah bentuk jamak dari kata 'qutr' yang berarti diameter, dan
  ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter. Dari  
ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter  
lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi).
  Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa 
Makkah  juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit. Selain  itu
 ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat  
Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh  
bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)      Letak Geografis Kota Makkah dan Misteri Bilangan Fibonacci 1.618 
 Jika  kita mengukur jarak Kota Makkah ke arah Kutub Utara, diperoleh 
angka  7631.68 km, sedangkan jika ke arah Kutub Selatan, diperoleh angka
  12348.32 km. Apabila kedua angka tersebut kita diperbandingkan : 12348.32 km / 7631.68 km = 1.618


Angka 1.618 di dalam matematika, dikenal sebagai Bilangan Fibonacci, yang didefinisikan dengan rumus sebagai berikut:  
Penjelasan: Barisan ini berawal dari 0 dan 1, kemudian angka berikutnya didapat dengan cara menambahkan kedua bilangan yang berurutan sebelumnya. Dengan aturan ini, maka barisan bilangan Fibonaccci diperoleh : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, 10946… Barisan bilangan Fibonacci dapat dinyatakan sebagai berikut: Fn = (x1n – x2n)/ sqrt(5) dimana :
- Fn adalah bilangan Fibonacci ke-n
- x1 dan x2 adalah penyelesaian persamaan x2-x-1=0
Perbandingan antara Fn+1 dengan Fnhampir selalu sama untuk sembarang nilai n dan mulai nilai n tertentu, perbandingan ini nilainya tetap. Perbandingan itu disebut Golden Ratio (Rasio Emas) yang nilainya mendekati 1,618. Sumber : Keajaiban “Angka Tuhan”, Rumus Keindahan yang Diciptakan di Alam (Harun Yahya),Kebenaran Qur’an : Rahasia Ka’bah dan Golden Ratio, Bilangan Fibonacci “Misteri Angka Tuhan” dan Rahasia Mekah & Angka 1.618
Fakta-Fakta Bilangan Fibonacci  
1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)
 Mungkin  sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada 
sebuah  bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu 
menganut  deret fibonacci. contohnya: - jumlah daun bunga 3 : bunga 
lili, iris - jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok) - 
jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria, - jumlah daun 
bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory - jumlah daun bunga 34 : 
plantain, pyrethrum - jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the 
asteraceae family Ingin lihat buktinya? silahkan diamati beberapa gambar
 berikut :




2. Pola Bunga Pola bunga juga menunjukkan adanya pola fibonacci ini, misalnya pada bunga matahari. 


Dari titik tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar, polanya mengikuti deret fibonacci.
3. Tubuh Manusia
 Hubungan  kesesuaian “ideal” yang dikemukakan ada pada berbagai bagian 
tubuh  manusia rata-rata dan yang mendekati nilai rasio emas dapat 
dijelaskan  dalam sebuah bagan umum sebagaimana berikut:Nilai 
perbandingan M/m pada  diagram berikut selalu setara dengan rasio emas. 
M/m = 1,618 

Contoh
 pertama dari rasio emas pada tubuh manusia rata-rata adalah jika  
antara pusar dan telapak kaki dianggap berjarak 1 unit, maka tinggi  
seorang manusia setara dengan 1,618 unit.  Beberapa rasio emas lain pada
  tubuh manusia rata-rata adalah:
Jarak antara ujung jari dan siku
 / jarak antara pergelangan tangan dan siku, Jarak antara garis bahu dan
 unjung atas kepala / panjang kepala, Jarak antara pusar dan ujung atas 
kepala / jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala, Jarak antara 
pusar dan lutut / jarak antara lutut dan telapak kaki. Hubungan Makkah dan Bilangan Fibonacci, dalam Al Qur’an

Jika jumlah seluruh huruf dalam QS. Ali Imran (3) ayat 96, yang berjumlah 47, dibagi angka Fibonacci 1.618, di dapat… 47/1.618 = 29 Dimana angka 29, merupakan jumlah huruf dari pangkal ayat sampai kepada kata Bakkah (Makkah)… 

Ayat
  3:96 itu terdiri atas 47 huruf mati, kata Bibaka (Mekkah) pada ayat 
ini  berakhir di huruf ke 29, sesudah kata Bibaka masih ada 18 huruf 
lagi,  sehingga seluruhnya 47.
  ا ء ن ن ا ء و و ل ب ي ت و ض ع ا ل ل ن ن ا س ذ ي ب ب ك ك ة م ب ا ر ك ا و ه د ى ل ل ل ع ل م ي ن  
ayat
  ini sering dipakai untuk menunjukkan Ka’bah di Mekkah memiliki  
pendekatan ke rasio emas. Rumus fibonnaci (a+b)/a=1+(b/a), inisialkan  
a=29, b=18. didapat hasil (29+18)/29=1+(18/29) >> 1.621=1.621.
Cara
  lain untuk mengetahui rasio Ka’bah di Mekah yaitu dengan dengan  
menggunakan koordinat geografi: Menurut peta Google earth Ka’bah berada 
 di posisi 21˚,25 menit,20 detik lintang utara atau dengan kata lain:  
Ka’bah berada di koordinat 21˚ (25/60)= 21,422˚LU/dari equator. Jarak  
dari Ka’bah ke Kutub Utara adalah 90˚-21˚422=68,578˚. Jarak dari Ka’bah 
 ke Kutub selatan adalah 90˚+21˚422=111˚422.
Dari nilai ini bisa kita hitung rasio koordinat ini yaitu: (a+b)/a=1+(b/a)
(111˚422+68,578˚)/111˚422=1+(68˚578/111˚422)
 >> 1,6155=1,6155 Dari  dua cara ini didapat hasil yang 
berbeda-beda, tetapi bisa diketahui  kalo rasionya berada di antara 
1,6155 hingga 1,621. Untuk mendapat  pendekatan tunggal, ambil Nilai 
rata-rata kedua rasio ini adalah:
(1,6155+1,621)/2=1,61825. 
Berdasarkan perhitungan matematis,  Ka’bah  yang di Makkah memang benar 
berada di lokasi yang memiliki pendekatan  ke rasio emas, sementara kota
 Mekkah sendiri berada di koordinat yang  menghasilkan rasio emas. Yang
  pernah belajar rasio emas tentu tahu bahwa rasio emas itu nilainya  
memiliki pendekatan ke 1,618. Paham dong arti kata pendekatan, berarti  
mendekati ya tidak mesti harus berada di angka tersebut. Yang
  pernah belajar Fibonacci tentu tahu betul bahwa sesuatu itu disebut  
memiliki rasio emas jika perbandingan bagian terpanjang/bagian terpendek
  itu mendekati 1,618, menurut deret rasio emas, 2/1,3/2,dan 5/3 juga  
termasuk rasio emas, semakin besar angkanya, rasionya semakin mendekati 
 1,618. Klaim  Ka’bah di Makkah memiliki rasio emas 
adalah sesuatu yang benar, karena  dihitung dengan cara apapun memang 
menghasilkan angka yang mendekati  rasio emas/golden ratio.  Sesungguhnya
  rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) 
 yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi 
seluruh  alam (QS. Ali Imran (3) ayat 96)  INILAH HUBUNGAN ANTARA KA'BAH KIBLAT DAN KIAMAT  Kita Kadang bertanya kenapa sholat wajib menghadap kiblat? trus kenapa berdoa di area Ka'bah lebih Abdol atau di ijabah.? karena rumah ibadah yang pertama diberkahi Allah SWT adalah Ka'bah.  






1.
 Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam),  bahwa putaran 
energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam,  maka arah 
energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan  arah 4 
jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol. 
Gejala  penyimpangan  magnet  jarum  di  sekitar  arus  listrik membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.

Medan
  magnet yang ditimbulkan arus listrik dapat diterangkan melalui aturan 
 atau kaidah berikut. Anggaplah suatu peng- hantar berarus listrik  
digenggam tangan kanan. Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan  
magnet yang timbul searah keempat jari yang menggenggam. Kaidah yang  
demikian disebut kaidah tangan kanan menggenggam.    2. Dengan  pola 
ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus  berlawanan 
jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh  terbalik 
arah, searah jarum jam misalnya.  

3.
 Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan 
pemakaman menghadap Kiblat 4. Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut 
Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri. 5. Singgasana Allah
 ada di Langit Tertinggi
Perenungan Sintesa :
- Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga solat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
- Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.
- Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).
Kesimpulan
- Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Allah swt selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Allah juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin
- Memantapkan kita dalam beribadah sholat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Allah, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).
- Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu/ Kabah seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Allah swt dengan upaya natural manusia.
- Allah Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya, dan umat manusia adalah lemah.
- Ingat, amalan seorang manusia pada hari akhir/perhitungan amal adalah shalatnya
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)
Ini
  sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan  
para Pakar untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih  
mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Allah menciptakan alam 
semesta  dengan penuh kesempurnaan tidak dengan  main-main (asal jadi) 
sehingga makin yakin dan cinta pada Allah swt. Mungkin renungan ini 
berlebihan dan berfantasi, tapi  sedikitnya ini pendekatan yang mampu 
menjawab pertanyaan sebagaimana di  atas dan tidak bertentangan dengan 
Alquran dan Hadist bahkan  mendukungnya. Semoga bermanfaat...  
Ramalan Untuk Memastikan Bahwa Ka'bah Dan Kiamat hanya Allah Yang Tahu :
- Ka'bah Akan Hancur Dengan Sendirinya (Terbukti dengan ditenggelamkannya satu pasukan yang akan menyerang ka'bah suatu hari nanti)
- Jika Pusat Bumi Bergeser, Akan Banyak Kekacauan di bumi seperti Musim Yang tidak Mengenal waktu, waktu terasa semakin cepat berganti, dan segala dosa lainnya dimuka bumi, bencana alam.
- Kiamat Akan Cepat Terjadi Jika Sholat Sudah Mulai Ditinggalkan, Anda Pasti Juga pernah mendengar jika Siapa Yang Meninggalkan sholat berarti telah merobohkan Agama.
- Dajjal akan muncul dari Ashbahan dan akan menelusuri muka bumi. Tidak ada satu negeri pun melainkan Dajjal akan mampir di tempat tersebut. Yang dikecualikan di sini adalah Makkah dan Madinah karena malaikat akan menjaga dua kota tersebut. Dajjal tidak akan memasuki kedunya hingga akhir zaman.
- Kiamat akan semakin dekat jika Manusia tidak takut lagi akan DOSA dan tidak tertarik dengan SURGA
- Tidak peduli makanan yg dimakan halal ataukah haram
- Sudah tidak peduli dengan harta yg diperoleh untuk dirinya sendiri atau menafkahi keluarganya apakah halal/haram, tidak peduli makanan yg masuk ke tubuh halal/haram
Masih Ragu atau Mau Bilang Hoax ?
- Bawa Kompas ke dekat Kabah, apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Suatu saat mungkin akan bergeser.. maka bersiap-siaplah siapkan amal ibadah kalian didunia dari sekarang.
- Ungkapin keraguan kalian tersebut didekat ka'bah, gak usah diucapkan. cukup dalam hati. Malaikat-malaikat menjaga ka'bah disana hingga hari kiamat akan tiba Mungkin Allah SWT akan memberikan jawabannya pada kalian disan.
PERCAYA ATAU TIDAK NYA, TERGANTUNG PADA IMAN KALIAN MASING-MASING  KADANG ORANG TIDAK PERCAYA AKAN ADANYA KEBERADAAN JIN/SETAN/MAHLUK HALUS SEBELUM IA DAPAT MELIHAT ATAU MERASAKANNYA SENDIRI.   TIDAK SEMUA KEJADIAN DI ALAM SEMESTA INI DAPAT DIHITUNG DENGAN ANGKA ATAU SECARA MATEMATIS...   
Wallahu A'lam Bishawab .. 
(Islam & Science)