VARIABEL YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN


1.   Variabel Terikat (Dependent Variable)

Dependent Variable adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh   variabel   independen.   Variabel   terikat   adalah   variabel   yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Indriantoro dan Supomo, 1999). Variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi (Sekaran, 2006). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah.

2.   Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel lain (Indriantoro dan Supomo, 1999). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara   positif   atau   negatif   (Sekaran,   2006).   Variabel   bebas   dalam penelitian ini adalah komitmen organisasional dan peran manajer pengelolaan keuangan daerah.

Definisi Operasional

Adapun  definisi  operasional  masing-masing  variabel  adalah  sebagai berikut:
Variabel Bebas (Independent Variable):

1.   Komitmen Organisasional

Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai organisasional (Mowday et al., 1979 dalam Pangastuti, 2008). Variabel komitmen organisasi diukur dengan menggunakan 7 pernyataan dengan menggunakan instrumen yang digunakan oleh Mowday et al. (1979) dan dimodifikasi oleh Dwianasari, 2004 (dalam Pangastuti, 2008). Variabel komitmen organisasi diukur dengan skala
7 poin.

2.   Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah

Peran manajer pengelolaan keuangan dalam penelitian ini adalah aktivitas manajemen yang berkesinambungan dengan strategi perencanaan dan pengendalian dalam keuangan (Halim dan Damayanti, 2007). Aktivitas dalam hal ini, antara lain perencanaan tujuan dasar dan sasaran; perencanaan operasional; penganggaran; pengendalian dan pengukuran; dan pelaporan serta analisis. Variabel peran manajer pengelolaan keuangan daerah diukur dengan skala 7 poin.
3.   Variabel Terikat (Dependent Variable):


 
Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja manajer organisasi sektor publik dalam melaksanakan kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi, pengkoordinasian,    evaluasi,    pengawasan,    pengaturan    staf,    negosiasi, perwakilan, dan  kinerja  secara  keseluruhan.  Untuk  mengukur  variabel  ini, peneliti  menggunakan  instrument  yang  terdiri  dari  9  item pernyataan  dari Mahoney  et  al.,  1965  (dalam Ramandei,  2009). Setiap  responden  diminta untuk menilai kinerjanya masing-masing dengan memilih skala 1-7. Skala 1-2 untuk kinerja dibawah rata-rata, 3-5 kinerja rata-rata dan 6-7 untuk kinerja diatas rata-rata.

Artikel Terkait