Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat
sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuha-sabah
(berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang
telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka
hendaknya memuji kepada Allah SWT dan jika sebaliknya maka hendaknya segera
memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
Tidur dini, berdasarkan hadits yang
bersumber dari `Aisyah ra "Bahwasanya Rasulullah SAW tidur pada awal malam
dan bangun pada pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat".(Muttafaq
`alaih)
Disunnatkan berwudhu' sebelum tidur, dan
berbaring miring sebelah kanan. Al-Bara' bin `Azib ra menuturkan : Rasulullah
SAW bersabda: "Apabila kamu akan tidur, maka berwudlu'lah sebagaimana
wudlu' untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah
kanan..." Dan tidak mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya.
Disunnatkan pula mengibaskan sperei tiga
kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah ra bahwasanya
Rasulullah ra bersabda: "Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat
tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih
dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya..." Di dalam satu
riwayat dikatakan: "tiga kali". (Muttafaq `alaih).
Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar ra
menuturkan :"Nabi SAW pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang
berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda
:"Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini
(tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka". (H.R. Ibnu Majah
dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Makruh tidur di atas dak terbuka, karena
di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi
SAW telah bersabda: "Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang
tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya". (HR. Al-Bukhari di
dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Menutup pintu, jendela dan memadamkan
api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir ra diriwayatkan bahwa sesung-guhnya
Rasulullah r telah bersabda: "Padamkanlah lampu di malam hari apa bila
kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah
makanan dan minuman". (Muttafaq'alaih).
Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir
dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan
An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.
Membaca do`a-do`a dan dzikir yang
keterangannya shahih dari Rasulullah SAW, seperti : Allaahumma qinii yauma
tab'atsu 'ibaadaka
"Ya Allah, peliharalah aku dari
adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu".
Dibaca tiga kali.(HR. Abu Dawud dan di hasankan oleh Al Albani)
Dan membaca: Bismika Allahumma Amuutu Wa
ahya
" Dengan menyebut nama-Mu ya Allah,
aku mati dan aku hidup." (HR. Al Bukhari)
Apabila di saat tidur merasa kaget atau
gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan
do`a berikut ini :
" A'uudzu bikalimaatillaahit
taammati min ghadhabihi Wa syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini wa
an yahdhuruuna."
Aku berlindung dengan Kalimatullah yang
sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan
kehadiran mereka kepadaku". (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)
Hendaknya apabila bangun tidur membaca :
"Alhamdu Lillahilladzii Ahyaanaa
ba'da maa Amaatanaa wa ilaihinnusyuuru"
"Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami
dikembalikan." (HR. Al-Bukhari)