Laporan
keuangan memegang peranan penting yang memberikan berbagai informasi tentang
kegiatan operasional perusahaan bagi bermacam-macam pihak. Definisi laporan
keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia yaitu :
”Laporan keuangan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang disajikan dalam berbagai cara
(seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau arus dana), catatan dan laporan
lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut misalnya informasi keuangan segmen industri
dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari
definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya laporan keuangan terdiri
dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan serta laporan
lain yang kesemuanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Lebih lanjut
dinyatakan bahwa laporan keuangan dapat dipergunakan oleh berbagai pihak
tergantung dari kebutuhannya.
Informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan sifatnya adalah umum, dengan demikian
kebutuhan informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap penggunanya karena
para investor merupakan penanam modal yang sifatnya beresiko ke perusahaan maka
ketentuan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan para investorlah yang memenuhi
sebagian besar kebutuhan pemakai lain.
Sementara
itu di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diterangkan lebih lanjut mengenai
tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan laporan keuangan juga
disebutkan dalam Financial Accounting
Standard Board, yaitu ”Financial reporting should provide information that
is useful to present and potential investors and creditors and other users in
making rational in investment, credit and similar decisions”