Terlebih dahulu sebelum berdo`a
hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu
alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah mendengar
seorang lelaki sedang berdo`a di dalam shalatnya, namun ia tidak memuji kepada
Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam maka Nabi
bersabda kepadanya: "Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat.
Apabila anda selesai shalat, lalu kamu duduk, maka memujilah kepada Allah
dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian
berdo`alah". (HR. At-Turmudzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan
(keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu', penuh harapan dan rasa takut
kepada Allah di saat anda berdo`a. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang
artinya:
"Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan
yang baik dan mereka berdo`a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka
adalah orang-orang yang khusyu` kepada Kami". (Al-Anbiya': 90).
Berwudhu' sebelum berdo`a, menghadap
Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdo`a. Di dalam hadits Abu Musa
Al-Asy`ari Radhiallaahu anhu disebutkan bahwa setelah Nabi Shallallaahu alaihi
wa Sallam selesai melakukan perang Hunain :" Beliau minta air lalu
berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit
ketiak beliau". (Muttafaq'alaih).
Benar-benar (meminta sangat) di dalam
berdo`a dan berbulat tekad di dalam memohon. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Sallam bersabda: "Apabila kamu berdo`a kepada Allah, maka
bersungguh-sungguhlah di dalam berdo`a, dan jangan ada seorang kamu yang
mengatakan :Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku", karena
sesungguhnya Allah itu tidak ada yang dapat memaksanya". Dan di dalam satu
riwayat disebutkan: "Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam
memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat
karena sesuatu yang Dia berikan". (Muttafaq'alaih).
Menghindari do`a buruk terhadap diri
sendiri, anak dan harta. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Jangan sekali-kali kamu mendo`akan buruk terhadap diri kamu dan juga
terhadap anak-anak kamu dan pula terhadap harta kamu, karena khawatir do`a kamu
bertepatan dengan waktu dimana Allah mengabulkan do`amu". (HR. Muslim).
Merendahkan suara di saat berdo`a.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai sekalian
manusia, kasihanilah diri kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berdo`a kepada
yang tuli dan tidak pula ghaib, sesungguhnya kamu berdo`a (memohon) kepada Yang
Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu menyertai kamu". (HR. Al-Bukhari).
Berkonsentrasi di saat berdo`a.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Berdo`alah kamu kepada
Allah sedangkan kamu dalam keadaan yakin dikabulkan, dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do`a dari hati yang lalai". (HR.
At-Turmudzi dan dihasankan oleh Al-Albani).