Dalam menilai atau menganalisis suatu
permohonan kredit perlu dibahas berbagai aspek yang menyangkut keadaan usaha
pemohon kredit. Pembahasan ini pada dasarnya adalah untuk meneliti apakah
pemohon memenuhi Prinsip 5C atau tidak yang kemudian menjadi pertimbangan bank
untuk menentukan kelayakan pemohon kredit memperoleh kredit atau tidak, dengan
perkataan lain apakah permohonan kredit tersebut feasible dalam arti
andaikata kredit diberikan, maka usahanya akan berkembang baik dan mampu
mengembalikan kredit, baik pokok maupun bunga dalam jangka waktu yang wajar
atau sebaliknya.
Kasmir (2002:120) menjelaskan aspek-aspek yang
perlu dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian fasilitas kredit adalah
sebagai berikut:
1. Aspek hukum/Yuridis
Dalam aspek
inin, tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumen-dokumen
yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga dimaksudkan agar jangan
sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa,
sehinggamenimbulkan masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan ke lembaga
yang berhak untuk mengeluarkan dokumen tersebut.
Penilaian aspek hukum meliputi:
§ Akte Notaris.
§ Kartu Tanda Penduduk (KTP).
§ Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
§ Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
§ Izin Usaha.
§ Izin Mendirikan Bangunan (I.M.B)
§ Sertifikat-sertifikat yang dimiliki baik
sertifikat tanah atau surat-surat berharga.
§ Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (B.P.K.B).
§ Dan lain-lain.
2. Aspek Pemasaran (Marketing)
Dalam aspek ini
dinilai besar kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan dan strategi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga akan diketahui prospek usaha
tersebut sekarang dan dimasa yang akan datang.
Penilaian aspek ini meliputi:
·
Jenis-jenis
produk (kegunaan, kualitas, variasi, dan sebagainya)
·
Daerah
atau wilayah pemasaran
·
Rencana
penjualan
·
Tipe
konsumen
·
Volume
pasar
Ø Penawaran dan permintaan barang-barang sejenis
Ø Luas pasar
Ø Peta kekuatan pesaing
Ø Kebijakan penentuan harga
Ø Saluran distribusi barang dan jasa
Ø Syarat-syarat penjualan
Ø Usaha promosi
·
Dan
sebagainya.
3. Aspek Keuangan
Analisa aspek
ini terhadap perusahaan pemohon kredit sangat menentukan jumlah dari kebutuhan
usaha dan juga terpenting untuk menilai kemampuan berkembangnya usaha pada masa
mendatang serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kreditnya.
Penilaian bank dari segi aspek
keuangan biasanya mencakup antara lain:
·
Laporan
keuangan.
·
Analisis
ratio.
·
Sumber dan
penggunaan dana.
·
Arus kas (Cash
Flow).
·
Time
Value of Money.
·
Internal
Rate of Return (IRR).
·
Economic
Rate of return (ERR).
·
Periode
pengembalian (Payback Periode).
·
Analisis
sensitivitas.
·
Debt
Service Coverage (DSC).
·
Jadwal
pembayaran kredit (Repayment Schedule).
·
Dan
sebagainya.
4.
Aspek Teknis
Tujuan utama
dari analisis ini adalah untuk mengamati perusahaan dari segi fisik serta
lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya mampu bersaing di
pasaran dengan masih memperoleh keuntungan yang memadai.
Penilaian aspek teknis meliputi:
·
Lokasi
usaha/proyek (Project Location).
·
Tata letak
ruangan (Layout).
·
Jumlah dan
jenis mesin serta peralatan.
·
Keadaan
bangunan.
·
Transportasi.
·
Biaya
proyek atau usaha yang diperlukan untuk aspek keteknisan ini.
·
Modal
kerja yang diperlukan dan yang sudah ada.
·
Dan
sebagainya.
5.
Aspek
Manajemen
Penilaian aspek
ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia
yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber daya
manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada juga
menjadi pertimbangan lain.
Penilaian aspek manajemen
meliputi:
·
Riwayat
hidup atau biodata.
·
Riwayat
pendidikan.
·
Pengalaman
kerja.
·
Reputasi.
·
Bonafiditasnya.
·
Cara
hidupnya.
·
Kepemimpinannya.
·
Kemampuan
merencanakan.
·
Kemampuan
bekerja sama.
·
Integritas
dan kesungguhannya.
·
Tanggungan
keluarga.
·
Dan
sebagainya.
6.
Aspek
Sosial Ekonomi
Penilaian aspek
ini digunakan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan akibat adanya proyek
atau usaha pemohon kredit terhadap perekonomian masyarakat dan sosial secara
umum.
Penilaian aspek sosial ekonomi meliputi:
·
Penyerapan
tenaga kerja.
·
Pengaruh
proyek atau usaha terhadap lingkungan.
·
Perolehan
devisa.
·
Tersedianya
sarana dan prasarana.
·
Membuka
isolasi daerah tertentu.
·
Dan
sebagainya.
7.
Aspek
AMDAL
Merupakan analisis
terhadap lingkungan baik darat, laut atau udara, termasuk kesehatan manusia
apabila usaha atau proyek pemohon kredit dijalankan. Analisis ini dilakukan
secara mendalam sebelum kredit disalurkan, sehingga proyek atau usaha yang
dibiayai tidaka akan mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya. Pencemaran
yang sering terjadi antara lain terhadap:
·
Kesehatan
manusia terganggu.
·
Tanah atau
darat menjadi gersang, erosi.
·
Air
menjadi limbah berbau busuk, berubah warna atau rasa atau menyebabkan banjir.
·
Udara
mengakibatkan polusi, berdebu, bising, dan panas.
·
Mengubah
tatanan adat istiadat setempat.