Sebagai sebuah general purpose technology, teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan dalam banyak bidang dan untuk memenuhi banyak macam kebutuhan. Dari uraian tentang peran pemerintah dalam pemberdayaan informasi menunjukkan bagaimana pentingnya kedudukan teknologi informasi dalam menyiapkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berbasis pengetahuan dan perekonomian Indonesia menjadi bertumpu pada pemanfataan pengetahuan sebagai driver, supporter, dan enabler dari kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Peran teknologi informasi dan komunikasi yang sangat besar tersebut sebenarnya dapat dirumuskan dalam sejumlah peran fundamental yang sangat sederhana seperti diuraikan dibawah ini.
a) Menyediakan akses dan mengorganisir informasi dan pengetahuan
Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang memiliki kemampuan menakjubkan dalam mengorganisir data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar secara cepat dan aman. Data yang telah diorganisir ini dapat diakses juga secara cepat dan aman. Data yang dikumpulkan dapat disebarkan kepada semua yang membutuhkan dengan menyediakan kemampuan akses yang cepat dan aman ke pusat-pusat data, informasi, dan pengetahuan yang telah tersedia sebagai hasil dari pengorganisasian data, informasi dan pengetahuan yang telah dilakukan dengan bantuan teknologi. Dengan memanfaatkan peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepat pembelajaran, inovasi, serta penciptaan dan penyebaran pengetahuan kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha. Pembelajaran, inovasi, serta penciptaan pengetahuan adalah unsur-unsur pokok yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.
b) Mempercepat dan mereduksi biaya transaksi dan produksi
Kegiatan transaksi dan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasi baik dalam kaitannya dengan internal organisasi maupun pihak eksternal sebagian besar adalah pekerjaan repetitif yang sudah baku. Dengan memasukkan komponen teknologi informasi dan komunikasi ke dalam sebagian besar peralatan produksi, transportasi, perbankan, asuransi memungkinkan untuk melakukan pencatatan dan pengendalian secara real time, mempercepat pelaksanaan transaksi, pembuatan dan penyesuaian rencana serta perbandingannya dengan realisasi. Dengan demikian permasalahan akan cepat dideteksi, diidentifikasi, dan diselesaikan. Pada akhirnya efisiensi dan produktivitas di segala sektor akan meningkat. Produktivitas bangsa adalah salah satu unsur yang sangat berperan dalam penentuan daya saing bangsa.
c) Membentuk hubungan langsung
Semua kegiatan yang dilakukan oleh satu organisasi akan berhubungan dengan pihak lain, baik itu pelanggan, mitra kerja, unit pemerintah, maupun karyawannya. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan menghubungkan berbagai pihak sedemikian hingga mereka tetap dapat berhubungan walaupun secara fisik terpisah dalam jarak yang jauh. Dengan terbentuknya hubungan ini, kegiatan kolaborasi, partisipasi, koordinasi, bahkan pemberdayaan dan desentralisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Melalui teknologi informasi dan komunikasi sinergi antar masing-masing pihak yang terhubung akan terbentuk yang saling menguntungkan bagi semuanya. Tidak perlu lagi terjadi kegiatan yang redundant, dan banyak proses dapat di eliminasi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi untuk membentuk hubungan langsung semacam ini.
Dari uraian tentang peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi di atas, terlihat bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk tiga macam tujuan utama yang sangat diperlukan untuk mencapai kemandirian dan daya saing bangsa yang sangat diharapkan dalam percaturan global, yaitu:
1. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi dengan cara menyediakan kandungan-kandungan informasi yang tertata rapi dan mudah diakses, dicari, dan ditelusuri oleh semua pihak yang membutuhkan.
2. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara menyediakan sistem-sistem aplikasi berbasis teknologi yang dapat melakukan pengolahan secara otomatis dan real time baik pada tingkatan transaksional, operasional, dan manajerial termasuk pengambilan keputusan.
3. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan untuk menumbuhkan sinergi antar stakeholder yang terkait dengan suatu organisasi atau negara. Sinergi tersebut terbentuk dengan cara menyediakan hubungan langsung antar mereka melalui sebuah infrastruktur informasi yang disiapkan untuk menjangkau semua elemen bangsa yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dengan biaya terjangkau. Dengan demikian mereka memperoleh kesempatan yang sama dalam memperoleh informasi dan dapat saling bekerjasama dengan lebih erat dan lebih cepat.
Berdasarkan peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi di atas terlihat besarnya manfaat teknologi ini dalam penciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya daya saing dan kemandirian bangsa melalui kemampuannya untuk meningkatkan kemampuan berinovasi, meningkatkan produktivitas, dan membentuk sinergi antar stakeholder negara demi tercapainya persatuan, kestabilan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
a) Menyediakan akses dan mengorganisir informasi dan pengetahuan
Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang memiliki kemampuan menakjubkan dalam mengorganisir data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar secara cepat dan aman. Data yang telah diorganisir ini dapat diakses juga secara cepat dan aman. Data yang dikumpulkan dapat disebarkan kepada semua yang membutuhkan dengan menyediakan kemampuan akses yang cepat dan aman ke pusat-pusat data, informasi, dan pengetahuan yang telah tersedia sebagai hasil dari pengorganisasian data, informasi dan pengetahuan yang telah dilakukan dengan bantuan teknologi. Dengan memanfaatkan peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepat pembelajaran, inovasi, serta penciptaan dan penyebaran pengetahuan kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha. Pembelajaran, inovasi, serta penciptaan pengetahuan adalah unsur-unsur pokok yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.
b) Mempercepat dan mereduksi biaya transaksi dan produksi
Kegiatan transaksi dan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasi baik dalam kaitannya dengan internal organisasi maupun pihak eksternal sebagian besar adalah pekerjaan repetitif yang sudah baku. Dengan memasukkan komponen teknologi informasi dan komunikasi ke dalam sebagian besar peralatan produksi, transportasi, perbankan, asuransi memungkinkan untuk melakukan pencatatan dan pengendalian secara real time, mempercepat pelaksanaan transaksi, pembuatan dan penyesuaian rencana serta perbandingannya dengan realisasi. Dengan demikian permasalahan akan cepat dideteksi, diidentifikasi, dan diselesaikan. Pada akhirnya efisiensi dan produktivitas di segala sektor akan meningkat. Produktivitas bangsa adalah salah satu unsur yang sangat berperan dalam penentuan daya saing bangsa.
c) Membentuk hubungan langsung
Semua kegiatan yang dilakukan oleh satu organisasi akan berhubungan dengan pihak lain, baik itu pelanggan, mitra kerja, unit pemerintah, maupun karyawannya. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan menghubungkan berbagai pihak sedemikian hingga mereka tetap dapat berhubungan walaupun secara fisik terpisah dalam jarak yang jauh. Dengan terbentuknya hubungan ini, kegiatan kolaborasi, partisipasi, koordinasi, bahkan pemberdayaan dan desentralisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Melalui teknologi informasi dan komunikasi sinergi antar masing-masing pihak yang terhubung akan terbentuk yang saling menguntungkan bagi semuanya. Tidak perlu lagi terjadi kegiatan yang redundant, dan banyak proses dapat di eliminasi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi untuk membentuk hubungan langsung semacam ini.
Dari uraian tentang peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi di atas, terlihat bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk tiga macam tujuan utama yang sangat diperlukan untuk mencapai kemandirian dan daya saing bangsa yang sangat diharapkan dalam percaturan global, yaitu:
1. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi dengan cara menyediakan kandungan-kandungan informasi yang tertata rapi dan mudah diakses, dicari, dan ditelusuri oleh semua pihak yang membutuhkan.
2. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara menyediakan sistem-sistem aplikasi berbasis teknologi yang dapat melakukan pengolahan secara otomatis dan real time baik pada tingkatan transaksional, operasional, dan manajerial termasuk pengambilan keputusan.
3. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dipergunakan untuk menumbuhkan sinergi antar stakeholder yang terkait dengan suatu organisasi atau negara. Sinergi tersebut terbentuk dengan cara menyediakan hubungan langsung antar mereka melalui sebuah infrastruktur informasi yang disiapkan untuk menjangkau semua elemen bangsa yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dengan biaya terjangkau. Dengan demikian mereka memperoleh kesempatan yang sama dalam memperoleh informasi dan dapat saling bekerjasama dengan lebih erat dan lebih cepat.
Berdasarkan peran fundamental teknologi informasi dan komunikasi di atas terlihat besarnya manfaat teknologi ini dalam penciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya daya saing dan kemandirian bangsa melalui kemampuannya untuk meningkatkan kemampuan berinovasi, meningkatkan produktivitas, dan membentuk sinergi antar stakeholder negara demi tercapainya persatuan, kestabilan dan pertumbuhan ekonomi nasional.