PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi ini merupakan hasil perpaduan dari dua teknologi yang  sebelumnya  dikembangkan  secara  terpisah,  yaitu  komputer  untuk  data digital dan komunikasi untuk suara (analog). Di dorong oleh perkembangan teknologi mikroelektronika, perbedaan antara keduanya menjadi tidak terlalu berarti. Mikroelektronika yang menjadi basis keduanya pada akhirnya menjadikan kedua teknologi dengan tujuan awal yang berbeda ini membentuk  satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan lagi sehingga yang satu tidak dapat berfungsi optimal tanpa dukungan yang lainnya. Termasuk dalam kelompok teknologi ini adalah segala macam perangkat lunak yang diperlukan untuk pengoperasian, pengamanan,  dan  pengelolaan  (management).  Perangkat  lunak  ini  diperlukan bagi beroperasinya komponen-komponen mikroelektronika tersebut yang dari awal memang dirancang terpisah supaya dapat diprogram (programmable) untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan pengguna akhir secara luwes (flexible).
Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang perkembangannya paling pesat dibanding teknologi-teknologi lain dalam paruh kedua abad kedua puluh  dan  dipercaya  belum  kelihatan titik jenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. Perkembangan tersebut sangat menggembirakan karena kemampuannya yang semakin meningkat drastis justru diikuti dengan harganya yang semakin turun secara drastis juga. Dengan demikian pemanfaatannya menjadi semakin layak dan semakin jauh merasuki kegiatan manusia dan organisasi, mengubah pola kehidupan dan pola kerja, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan mempengaruhi tatanan sosial.
Teknologi informasi  dan  komunikasi sebagai suatu perpaduan teknologi telah memungkinkan terjadinya internetworking yang menyebabkan faktor jarak

menjadi kurang berarti. Informasi dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kecepatan cahaya dan dapat dimanfaatkan untuk konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang mampu menghasilkan tindakan-tindakan dengan pertimbangan keuntungan skala global. Melalui internetworking tersebut dapat disebarkan informasi dalam jumlah besar secara gencar untuk membentuk opini publik secara global terhadap suatu tindakan yang akan dan telah dilakukan untuk menghasilkan manfaat yang sepenuhnya dikendalikan oleh penyebar informasi. Teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dunia menuju ke era informasi, dimana informasi merupakan salah satu sumberdaya paling penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk tujuan-tujuan tertentu yang menguntungkan pemiliknya.

Revolusi informasi yang terjadi dengan tersedianya Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mentransformasikan informasi dari sesuatu yang dianggap sebagai hasil samping kegiatan-kegiatan organisasi menjadi salah satu aset (kekayaan) yang sangat penting bagi daya saing dan kelanjutan organisasi tersebut, termasuk negara. Sumber daya informasi yang dikelola dengan baik akan menghasilkan pengetahuan yang sangat khas bagi suatu negara sehingga merupakan  aset  yang  sangat  berharga.  Pengetahuan  tersebut  dapat dipergunakan sebagai landasan bagi semua kegiatan industri, perdagangan, manajemen,  maupun  sosial  sehingga  mampu  memberikan  nilai  tambah  yang tinggi bagi output kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan demikian amat penting bagi pemerintah untuk berperan aktif dalam pemberdayaan informasi. Dengan pemberdayaan informasi secara maksimal dalam tiap kegiatan dalam jangka panjang akan dapat terbentuk masyarakat Indonesia yang semua kegiatannya didasarkan pada pengetahuan, baik yang diperolehnya dari pengalaman sendiri maupun dari sumber yang memuat pengalaman, pemikiran, analisis pihak lain. Dengan demikian teknologi informasi dan komunikasi dapat berperan dalam melakukan transformasi menuju ke masyarakat pengetahuan tersebut.
Pemberdayaan informasi tentunya tidak akan lepas dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi   secara optimal. Pemanfaatan tersebut tentunya akan membutuhkan produk-produk teknologi informasi dan komunikasi dalam jumlah besar yang harus diadakan baik dari dalam maupun luar negeri. Harus dicegah jangan sampai kebutuhan akan produk-produk teknologi informasi dan komunikasi justru menyebabkan ketergantungan pada luar negeri menjadi lebih kuat yang pada akhirnya justru akan menurunkan tingkat kemandirian dan daya saing bangsa dan negara Indonesia. Kebutuhan dan pasokan teknologi informasi   dan   komunikasi   dalam   negeri   harus   dibuat   berimbang   dengan memenuhi sebagian kebutuhan dalam negeri tersebut dari produk yang dirancang dan dibuat berdasarkan kemampuan dalam negeri sendiri. Lebih jauh lagi harus juga dibuat seimbang antara ekspor dan impor produk-produk teknologi informasi dan  komunikasi  sehingga  teknologi  ini  mempunyai  peran  bukan  hanya  dalam proses  transformasi  menuju  masyarakat  berbasis  pengetahuan  tetapi  juga sebagai penggerak (driver), penyangga (supporter) dan enabler dari kegiatan- kegiatan industri dan perekonomian Indonesia.
Untuk dapat berperan sejauh itu, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi oleh elemen- elemen  bangsa  dan  negara  Indonesia.  Penguasaan  tersebut  harus  dimulai dengan secara nyata terlibat dalam proses penelitian dan pengembangan secara bertahap dan berkelanjutan sehingga dihasilkan penguasaan teknologi secara mandiri yang terwujud dalam produk-produknya yang mampu bersaing dikancah internasional  serta  muatan-muatan  teknologi  yang  mampu  membuat  semua produk dan sistem buatan Indonesia menjadi berdaya saing tinggi.

Artikel Terkait