Saya pernah mendapatkan jawaban persoalan ini dari seorang yang telah memiliki ‘dzauq’, kalbunya telah sedemikian bersih dan mendapatkan pemahaman ketika ia berdoa untuk diberi pemahaman. Ketika itu ia sedang menerangkan makna dan maksud beberapa ayat di Qur’an, dan beliau menggunakan kisah ini sebagai ilustrasi bahwa setiap hukum fiqh yang ditetapkan di Qur’an maupun Hadits senantiasa ada sebab yang melandasinya hingga ke level primordial, bukan hanya didasari alasan-alasan kesehatan, kebaikan, dan lain-lain. Sedemikian mulia dan kompleksnya Allah, demikian indahnya sehingga hal-hal sekecil apapun dalam ciptaan-Nya sebenarnya ada kaitan-kaitannya.
Boleh percaya boleh tidak, tapi bagi saya jawaban beliau cukup rasional dan masuk akal saya. Anggap saja sebagai sekedar pengetahuan.
Ini saya ceritakan kembali jawaban Beliau:
“Walaupun ini terkesan sebagai sebuah ‘dongeng’, tapi yang terjadi sebenarnya begini. Ini terjadi sebelum masa malaikat dan iblis diperintahkan untuk sujud pada Adam as yang telah dihidupkan, yang ketika itu iblis menolak untuk sujud.
Pada masa pra penciptaan Adam, Allah memerintahkan empat malaikat Muqarrabuun, yaitu Jibril, Mikail, Izrail dan Israfil, untuk mengumpulkan empat unsur fisik bahan penciptaan alam material/alam mulk (tanah, api, air dan udara) dari tempat-tempat tersuci, untuk dijadikan sebagai Adam as. Lalu Allah membentuk ‘adonan’ jasad Adam dalam posisi terlentang, masih berbentuk tanah. Pada saat ini, karena belum ditiupkan ruh kepadanya, adonan berbentuk manusia ini belum hidup. Pada masa ini, sebagaimana adam adalah ‘prototipe’ manusia, semua hewan dan tumbuhan sudah ada ‘prototipe’nya pula di surga.
Melihat adonan tanah itu, Iblis membaca rencana Allah untuk menciptakan manusia. Dia demikian cemburu, dan didatangilah adonan tanah ini, dan iblis meludah kepadanya. Ludah iblis ini jatuh pada titik di mana ada pusar kita sekarang.
Karena hal ini, maka marahlah Allah (belum sampai murka, murkaNya ketika iblis menolak untuk sujud sehingga iblis dikutuk) kepada Iblis, dan diusir-Nya iblis dari ‘wilayah surga’, dan iblis tertahan di muka gerbang surga. Lalu ia mencari akal, bagaimana untuk memasuki surga kembali, karena iblis, dalam rencananya, harus menghasut kuda.
Ia menghasut raja burung di surga pada saat itu (berbentuk seperti merak, tapi jauh lebih indah), minta diselundupkan ke dalam surga. Raja burung itu memanggil hewan terindah di surga saat itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular masih hewan yang sangat indah dan memiliki empat kaki. Ular menyediakan mulutnya kepada iblis, dan masuklah ular kembali ke surga dengan iblis di dalam mulutnya, membawa iblis menemui kuda**.
Iblis menghasut kuda dengan mengatakan, “Jika makhluk itu (Adam) tercipta, maka hingga akhir zaman keturunannya akan menduduki punggung keturunanmu.” Kuda sangat marah mendengar hal ini, dan larilah ia ke adonan tanah Adam tadi, untuk menginjak-injaknya. Tapi pada saat kuda mendekat, Allah mengambil secuil tanah, pada bagian terkena ludah iblis tadi, dan dari tanah yang terkena ludah iblis tadi dijadikanlah seekor anjing. Anjing inilah mengusir kuda, dan ia, sesuai perintah Allah, menjaga adonan tanah Adam sampai dihidupkan-Nya.
Dari sini bisa dipahami, kenapa anjing adalah hewan yang paling setia pada manusia: karena ia tercipta dari ‘adonan tanah’ yang sama dengan Adam a.s., hanya sudah tercampur dengan ludah iblis. Ini awal mula air liur anjing menjadi diharamkan. Demikian pula, ular ‘dikutuk’ membawa mulut yang beracun, karena menyediakan mulutnya sebagai tempat iblis menyelundup. Ia pun dikutuk dengan dibuang keempat kakinya menjadi melata dan lambat, dan dihilangkan predikatnya sebagai hewan terindah di surga yang pernah diciptakan.
Sebenarnya semua aturan maupun hukum fiqh, ketika ditelusuri hingga ke awalnya, ada sebab-sebabnya primordialnya antara lain seperti kisah ini.”
air liur anjing haram karena air liur anjing mengandung berbagai bakteri pantogen yang berbahaya bagi manusia.
karena dalam islam apa yang dihalalkan bagi manusia adalah yang baik baik. dan tidak merugikan, dan apa yang diharamkan bagi manusia adalah yang merugikan dan membahayakan diri manusia.
dan bahaya bagi liur anjing sangat berbahaya bagi kesehatan anda. Jangan remehkan air liur anjing, walaupun anjing tersebut telah lama dipelihara dengan cara yang bersih, sehat serta diberi makanan yang bersih dan sehat pula. Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit.
Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka. Resiko tertular penyakit kian besar apabila terkena gigitan anjing. Anjing yang kecil dan manis mungkin hanya meninggalkan luka kecil ketika menggigit manusia. Meski lukanya tak kasat mata, tetap dianjurkan untuk segera diobati ke dokter. Karena luka gigitan dapat menjadi jalan masuk bagi kuman-kuman berbahaya yang berbiak pada liur anjing.
Gigitan anjing paling tidak melubangi jaringan kulit dan menjadi pintu masuk kuman. Korban harus memperoleh perawatan dokter, "minimal dengan diberi suntikan anti-tetanus" kata dokter kesehatan anak Thomas Fendel. Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya saja. Menurut peneliti dari Universitas Munich, menyatakan bahwa memelihara anjing meningkatkan resiko kanker payudara. Peluang/ resiko mengidap kanker oleh karena memelihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara piaraan lain seperti kucing dan kelinci. Sebanyak 79,7 % penderita kanker payudara ternyata sering bercanda dengan anjing, diantaranya dengan memeluk, mencium, menggendong, memandika, dan semua aktivitas perawatan anjing. Hanya 4,4 % pasien yang tidak memiliki hewan peliharaan. Di Norwegia, 53,3 % dari 14.401 pemilik anjing mengidap kanker. Ternyata kanker pada anjing dan manusia disebabkab oleh virus yang sama yaitu : mammary tumor virus (MMTV). Binatang piaraan lain membawa bibit kanker, tetapi karena tipenya berbeda maka tak mudah menular pada manusia. Untuk itu sebaiknya menghindari kontak langung dengan anjing.