Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Benarkah Tuhan itu satu ?
Secara kontekstual, sebenarnya hampir
semua kitab suci yang ada, termasuk tiga kitab suci yang diyakini oleh
mayoritas manusia didunia yaitu Taurat, Injil dan al-Qur’an (terlepas apakah
itu Kitab Taurat dan Injil yang ada dalam bentuknya sekarang ini yaitu Kitab
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) semuanya bercerita tentang ketunggalan
Tuhan dari sekutu.
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui,
bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia
- Perjanjian Lama : Kitab Ulangan 4:35
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu
Allah kita, TUHAN itu esa
- Perjanjian Lama : Kitab Ulangan 6:4
Jawab Yesus: Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. - Perjanjian
Baru : Kitab Injil Markus 12:29
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang satu;
Tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Pemurah lagi Penyayang. - Qs. 2
al-Baqarah : 163
Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. - Qs.
4 an-Nisaa': 87
Sungguh, tidaklah Dia, melainkan Tuhan
yang satu
- Qs. 6 al-An'am : 19
Dialah Allah yang Satu - Qs. 112
al-Ikhlas : 1 - 4
Kenapa Tuhan itu harus ada satu ?
berikut logika yang ditawarkan al-Qur’an :
Seandainya di langit dan di bumi ada
Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu (langit dan bumi) sudah rusak
binasa !
- Qs. 21 al-anbiyaa’ : 22
Disini manusia dituntut memainkan
logika manusiawinya, bahwa tidaklah mungkin ada dua raja dalam satu negara,
begitupun yang berhubungan dengan ketuhanan, tidak akan mungkin bisa tercipta
keteraturan dan keseimbangan dialam semesta raya ini jika Tuhannya lebih dari
satu. Sebab bila demikian, masing-masing Tuhan akan merasa lebih benar dan
merasa lebih bangga terhadap hasil ciptaan-Nya dan akan menumbuhkan
pertentangan diantara Tuhan itu sendiri, lalu jika ini sampai terjadi, maka
Tuhan sudah tidak ubahnya dengan makhluk-Nya yang memiliki banyak kekurangan
dan sifat tercela, dengan demikian maka memang tidaklah mungkin Tuhan itu
berbilang.
Semua alam raya ini merupakan
penampakan nyata keberadaan Tuhan yang satu, keanekaragaman makhluk adalah
manifestasi sifat-sifat ke-mahaan-Nya. Dalam bahasa yang lebih
sederhana, Tuhan telah menciptakan jutaan cermin diri-Nya melalui karya
kreatif-Nya pada seisi alam namun semuanya hanya sekedar pantulan dari diri
yang satu. Wassalam,