Pada postingan kali ini saya akan membahas dan telah membaca tentang banyak
penulis tentang kebangsaan Barat menyatakan, bahwa kebesaran kebudayaan Barat itu
adalah karena pengaruh Yunani dan Romawi.betulkah pernyataan tersebut??? Dengan demikian, seolah dua
bangsa itu mempunyai nilai besar dalam membentuk peradaban dunia Barat
saat ini. Betulkah demikian?
Menurut Roger Garaudy, kebesaran bangsa Yunani hanyalah hanyalah
cerita sejarah yang dibuat karena ketidakpahaman. Hal yang sama juga
tentang keunggulan bangsa Yahudi.
“Mitos keistimewaan Yunani hanya dapat terjadi karena kebodohan yang
disengaja atau penolakan terhadap asal-usul dan sejarah kota Athena pada
zaman Pericles. Mitos keistimewaan bangsa Yahudi juga disuburkan oleh
kebodohan yang disengaja serta penolakan yang sama, ” tegas Garuady.
(Roger Garaudy, Promesses de ‘Islam, Paris: 1981).
Dalam Al-Qur’an memang Allah Swt menyebutkan, bahwa bangsa Israel-
sebagai asal-usul bangsa Yahudi- telah dilebihkan atas segala umat (QS.
2: 47). Ayat ini tidak menunjukkan bahwa bangsa Yahudi menjadi bangsa
yang lebih luhur dibanding bangsa lain selama-lamanya.. Mereka yang
dipuji Allah punya keluhuran adalah bangsa Yahudi pada masa Nabi Musa ‘alaihi al-salam (as).
Bangsa Yahudi menjadi unggul ketika mereka taat dan mengikuti ajaran
Nabi Musa setelah dikejar dan dintimidasi oleh Fir’aun. Tapi, setelah
mereka membangkang dan melakukan penyimpangan (tahrif), mereka dikutuk Allah. “Jadilah kamu kera yang hina, ” demikian firman-Nya pada Al-Baqarah: 65.
Inilah afirmasi Allah yang paling tegas kepada para pengkaji sejarah
dan peradaban, bahwa bangsa Yahudi pasca Nabi Musa menjadi banga yang
terhina, dicaci, dimusuhi dan diusir karena sikap dan perbuatannya yang
menolak kebenaran dan rasis. Bangsa ini pada masa Hitler juga menjadi
sasaran empuk.
Mitos yang dibesar-besarkan juga terjadi pada agama Kristen (Masehi),
agama yang dianut hampir di semua negara benua Eropa, kendati benua ini
tidak pernah melahirkan agama besar. Agama ini bermula di Antokia,
Turki (Asia), kemudia menyebar di Isdkandaria, Mesir (Afrika).
Garaudy mengungkapkan, agama Masehi mengambil bahan dan tradisi
Yahudi dan Yunani, negara tetangga terdekat Turki- dari hubungannya
bangsa Timur. Selain itu, agama ini juga dipengaruhi oleh biksu-biksu
Budha yang dikirim oleh Ashoka, seorang Maharaja India dari Dinasti
Maurya (261 SM) sebelum lahirnya Nabi Isa as.
”Keturunan para biksu itu terdapat masyarakat Essena, dan mereka itu
mempunyai pandangan-pandangan dan perilaku tang sangat mirip dengan
panadangan serta perilkau masyarakat Gua Qumran atau masyarakat Injil
Thomas yang ditemukan di Mesir, ” papar Garaudy, intelektual Muslim asal
Perancis, yang pernah jadi atheis.
Sangat wajar bila kemudian Islam mengkritik peradaban, moral, dan
keyakinan Yahudi, Kristen, dan tentunya Barat. Sebab, dalam pandangan
Islam, kedua agama yang turut melahirkan peradaban Barat selama ini
salah dan telah diselewengkan oleh para penganutnya.
Matahari,
setidaknya sejak 10 ribu tahun sebelum masehi, Sejarah dipenuhi dengan
ukiran yang menggambarkan kekaguman dan pemujaan atas objek ini. Dan hal
ini mudah dipahami mengingat matahari terbit setiap pagi, memberi
penglihatan, kehangatan, dan rasa aman. Menyelamatkan manusia dari
dingin dan kebutaan akibat kegelapan malam. Tanpanya, masyarakat kuno
mengerti, sumber makanan tidak akan tumbuh dan kehidupan di atas planet
tidak akan bisa bertahan. Realitas tersebut menjadikan matahari sebagai
objek yang paling dikagumi sepanjang masa. Begitu pula pengetahuan
mereka tentang bintang-bintang. Penelusuran posisi bintang, memungkinkan
mereka bisa mengetahui dan mengantisipasi kejadian yang hanya terjadi
dalam rentang waktu yang lama. Seperti terjadinya gerhana dan bulan
purnama. Selanjutnya mereka mengelompokkannya, menjadi apa yang hari ini
kita kenal sebagai rasi bintang.
Ini
adalah salib zodiak, salah satu gambar konsep tertua dalam sejarah
manusia. Ia merefleksikan matahari sebagaimana seolah-olah bergerak
melintai 12 rasi bintang besar dalam waktu satu tahun. Ia juga
merefleksikan 12 bulan dalam satu tahun, 4 musim, serta titik balik
matahari. Istlah zodiak berhubungan dengan rasi bintang yang dibentuk
atau dipersonifikasikan sebagai figur atau binatang. Dengan kata lain,
masyarakat zaman dahulu tidak hanya sekedar mengikuti pergerakan
matahari dan bintang, namun juga memberikan gambaran hidup melalui mitos
mengenai pergerakan dan hubungan mereka.
Matahari, sesuai kapasitasnya sebagai
pemberi dan penyelamat kehidupan dipersonifikasikan sebagai wakil dari
pencipta yang tidak tampak, atau Tuhan. Tuhan matahari, cahaya bagi
dunia, juru selamat bagi manusia. Demikian halnya dengan ke-12 rasi
bintang. yang mewakili tempat-tempat yang dilalui "Tuhan matahari" yang
dikenal dengan nama yang biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian
alam yang berlangsung selama periode waktu tersebut. Aquarius misalnya,
pembawa kendi berisi air, yang membawa hujan pada musim semi.
Ini
adalah Horus. Dia adalah "Tuhan matahari" dari bangsa Mesir, sekitar
3000 tahun sebelum Masehi. Dia merupakan personifikasi matahari dimana
hidupnya merupakan rangkaian mitos alegoris mengenai pergerakan matahari
di langit. Dari tulisan-tulisan kuno di Mesir, kita tahu banyak hal
mengenai juru selamat matahari ini. Horus mempunyai seorang musuh
bernama Set, personifikasi dari kegelapan atau malam hari. Dan secara
kiasan, setiap pagi Horus akan memenangkan pertempuran melawan Set.
Sebaliknya, di malam hari Set menaklukkan Horus serta mengirimkannya ke
dunia bawah tanah.
Penting diketahui bahwa, "kegelapan
melawan cahaya" atau "kebaikan melawan kejahatan" merupakan salah satu
mitos dualitas terbesar yang pernah ada. dan masih diekspresikan dalam
berbagai bentuk hingga saat ini.
Secara umum, kisah Horus adalah sebagai berikut:
- Horus dilahirkan pada tanggal 25 Desember dari seorang perawan Isis-Meri
- Kelahirannya ditandai dengan munculnya sebuah bintang di sebelah Timur.
- Yang kemudian digunakan oleh 3 orang raja untuk menemukan dan memberkati juru selamat yang baru lahir.
- Pada umur 12 tahun, ia telah menjadi seorang guru yang hebat.
- Pada umur 30, dia dibaptis oleh figur bernama Anup dan sejak saat itu ia mulai menyebarkan ajarannya.
- Horus mempunyai 12 orang murid yang menyertai perjalanannya.
- Ia melakukan banyak mukjizat, seperti menyembuhkan orang sakit dan berjalan di atas air.
- Horus dikenal dengan banyak nama julukan, seperti: Sang Kebenaran, Sang Cahaya, Anak Tuhan yang diberkati, Gembala yang baik, dan masih banyak lagi.
- Setelah dikhianati oleh Taifun, Horus disalibkan, dikubur selama 3 hari dan kemudian bangkit dari kematian.
Ciri-ciri
Horus, terlepas dari benar atau tidaknya tampaknya menyebar pada banyak
kebudayaan di dunia, karena banyak ditemukan tuhan ( dewa-dewa ) lain
yang memiliki mitos hampir sama.
1. Attis, dari Pirigia (1200 tahun
sebelum Masehi), lahir dari perawan Nana pada 25 Desember; disalibkan,
ditempatkan dalam sebuah makam dan setelah 3 hari, bangkit dari
kematian.
2.
Krishna, dari India (900 tahun sebelum Masehi), lahir dari perawan
Devaki; kelahirannya ditandai dengan munculnya sebuah bintang di sebelah
Timur; ia melakukan banyak mukjizat dengan para muridnya; dan bangkit
setelah kematiannya.
3.
Dionysus, dari Yunani (500 tahun sebelum Masehi), lahir dari perawan
pada 25 Desember; seorang guru yang melakukan perjalanan keliling, yang
melakukan banyak mukjizat, seperti mengubah air menjadi anggur; dia
dikenal sebagai 'Raja segala raja", "Anak Tuhan satu-satunya", "Alfa dan
Omega", dan masih banyak lagi; dan setelah kematiannya ia kemudian
bangkit kembali.
4.
Mithra, dari Persia (1200 tahun sebelum Masehi), lahir dari seorang
perawan pada 25 Desember; ia mempunyai 12 murid dan melakukan banyak
mukjizat; setelah kematiannya, ia dikubur selama 3 hari untuk kemudian
bangkit kembali; ia juga dikenal sebagai "Sang Kebesaran", "Sang
Cahaya", serta masih banyak lagi; yang menarik adalah hari yang
disucikan untuk memuja Mithra adalah hari Minggu (Sun Day).
Kenyataannya adalah ada banyak juru selamat dari berbagai periode dan waktu yang berbeda dari seluruh penjuru dunia dengan ciri-ciri umum yang sama.
Kenyataannya adalah ada banyak juru selamat dari berbagai periode dan waktu yang berbeda dari seluruh penjuru dunia dengan ciri-ciri umum yang sama.
Pertanyaannya adalah – Mengapa demikian ?
Mengapa lahir dari seorang perawan pada tanggal 25 Desember ?
Mengapa mati selama 3 hari, untuk kemudian bangkit kembali ?
Mengapa memiliki 12 orang murid atau pengikut ?
Untuk menjawabnya, mari kita tengok juru selamat matahari yang terkini . . .
Mengapa mati selama 3 hari, untuk kemudian bangkit kembali ?
Mengapa memiliki 12 orang murid atau pengikut ?
Untuk menjawabnya, mari kita tengok juru selamat matahari yang terkini . . .
5.
Yesus Kristus, lahir dari perawan Maria pada tanggal 25 Desember di
Bethlehem; kelahirannya ditandai dengan munculnya sebuah bintang di
sebelah Timur; yang kemudian diikuti oleh 3 orang raja (orang Majus)
untuk menemukan dan memberkati juru selamat yang baru; dia telah menjadi
guru sejak berumur 12 tahun; pada umur 30 dia dibaptis oleh John
Pembaptis; dan ia mulai menyebarkan ajarannya; Yesus punya 12 murid yang
menempuh perjalanan bersamanya; ia mempunyai banyak mukjizat, seperti
menyembuhkan orang sakit, berjalan di atas air, menghidupkan orang mati;
ia juga dikenal sebagai "Raja segala raja","Anak Tuhan", "Cahaya
Dunia", "Alfa dan Omega", "Anak domba Tuhan", dan masih banyak lagi;
Setelah dikhianati oleh muridnya bernama Yudas dan dijual seharga 30
keping perak, dia disalibkan, ditempatkan dalam sebuah makam, bangkit
kembali setelah 3 hari, dan naik ke surga.
Pertama-tama, saat kelahiran sepenuhnya
adalah bagian dari sistem perbintangan. Bintang yang muncul di sebelah
Timur adalah Sirius, bintang paling terang pada malam hari, yang pada
tanggal 24 Desember berada pada posisi sejajar dengan ke-3 bintang yang
paling terang pada gugusan sabuk Orion. Ketiga bintang terang tersebut,
sejak jaman dahulu dikenal hingga sekarang dikenal dengan nama "3 Raja".
3 Raja (orang Majus) serta bintang paling terang, Sirius, semua
menunjuk pada tempat terbitnya matahari pada tanggal 25 Desember. Inilah
alasan mengapa ke-3 raja 'mengikuti' bintang di sebelah Timur untuk
menemukan tempat terbit (lahirnya) matahari.
Perawan (Virgin) Maria adalah rasi
bintang Virgo, yang juga dikenal dengan nama Sang Perawan Virgo. Virgo
dalam bahasa latin berarti perawan. Virgo juga dapat diartikan sebagai
Lumbung Roti, dan lambang Virgo adalah perawan yang memegang sebatang
gandum. Lumbung roti, dan lambang gandum ini menyimbolkan bulan Agustus
dan September, waktu untuk melakukan panen. Bahkan "Bethlehem" jika
diterjemahkan secara harafiah berarti "Lumbung roti", sehingga Bethlehem
merupakan istilah lain bagi rasi bintang Virgo, sebuah tempat di
langit, bukan di bumi.
Ada fenomena menarik lain yang terjadi
sekitar tanggal 25 Desember, atau saat titik balik matahari musim
dingin. Dari titik balik matahari musim panas hingga titik balik
matahari musim dingin, hari menjadi semakin pendek dan dingin. Dan
dilihat dari belahan bumi sebelah utara, matahari tampak bergerak menuju
selatan dan tampak semakin mengecil. Semakin memendeknya hari serta
merangasnya tumbuh-tumbuhan saat mendekati musim dingin dianggap sebagai
proses kematian oleh masyarakat pada jaman dahulu. Proses kematian
matahari. Dan pada tanggal 22 Desember, kematian matahari dianggap telah
sepenuhnya terjadi, sebab matahari setelah secara terus menerus
bergerak kearah selatan selama 6 bulan telah sampai pada titik
terendahnya di cakrawala langit. Di sini terjadi hal yang menarik:
Matahari berhenti bergerak ke arah selatan, setidaknya selama 3 hari
yaitu 22, 23, dan 24 Desember, dan selama 3 hari itu matahari sedang
berada pada posisi "salib selatan" atau gugusan bintang Crux. Dan
setelah itu, pada tanggal 25 Desember matahari bergerak 1 Derajat, kali
ini ke arah utara, membawa hari yang lebih panjang, hangat, dan Musim
Semi. Oleh sebab itu dikatakan: Matahari mengalami kematian pada salib,
mati selama 3 hari, untuk kemudian bangkit atau terlahir kembali.
Itulah sebabnya Yesus dan banyak tuhan
matahari yang lain berbagi kisah penyaliban, kematian selam 3 hari,
serta konsep bangkit dari kematian. Hal tersebut merupakan periode
transisi matahari sebelum ia berbalik arah kembali menuju belahan bumi
bagian utara, membawa musim semi yang sekaligus bermakna keselamatan.
Namun masyarakat kuno tidak merayakan kebangkitan matahari itu hingga
saat titik balik matahari musim semi, atau Paskah. Sebab pada saat itu
dapat dikatakan bahwa matahari telah berhasil mengalahkan kekuatan jahat
kegelapan, sebagaimana durasi siang hari menjadi berlangsung lebih
panjang dari malam hari, serta munculnya pertanda musim semi.
Mungkin yang paling jelas diantara semua
simbol ilmu perbintangan di sekitar Yesus adalah mengenai 12 murid yang
dimilikinya, yang secara sederhana mewakili 12 rasi bintang Zodiak,
dimana Yesus sebagai matahari, menempuah perjalanannya bersama mereka.
Angka 12 bahkan disebutkan berulang kali dalam Alkitab. Seperti: 12 suku
Israil, 12 saudara Yusuf, 12 hakim Israil, 12 kepala keluarga agung,
dan lain-lain.
Yesus dan Athens
Dewi Isis (kiri) dan Maria (kanan)
Ada tambahan dari saya:
Jika ini semua benar, Ini adalah salah satu konspirasi terbesar yang pernah ada.
Artikel kali ini merupakan lanjutan dari
artikel saya sebelumnya. Bagi yang belum membacanya, silakan membaca
artikel yang sebelumnya disini agar anda sebagai pembaca tidak
kebingungan dengan alur ceritanya dan sekaligus memperjelas artikel kali
ini. Seperti judul di atas, kali ini saya membahas Zeitgeist part 3 of
13.
Seperti biasanya, saya memberikan video-nya terlebih dahulu. Ini dia :
Bagi anda yang malas menunggu buffering-nya, Baca saja ini :
Kembali
ke salib zodiak, gambaran 'kisah hidup' dari matahari. Ini bukan
sekedar karya seni atau alat untuk mengukur pergerakan matahari
melainkan sekaligus simbol spiritual kaum Pagan, yang jika dipendekkan
akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Ini
bukanlah simbol dari umat kristiani, melainkan bentuk lain dari salib
zodiak milik kaum Pagan. Itu sebabnya mengapa Yesus pada kesenian
okultis awal, selalu digambarkan dengan kepala berada di depan salib.
Sebab Yesus adalah matahari. Tuhan matahari,
TERANG BAGI DUNIA
"AS LONG AS I AM IN THE WORLD I AM THE LIGHT OF THE WORLD." (JOHN 9:5)
"AS LONG AS I AM IN THE WORLD I AM THE LIGHT OF THE WORLD." (JOHN 9:5)
JURU SELAMAT YANG BANGKIT (TERBIT)
"AS GO QUICKLY AND TELL HIS DISCIPLES THAT HE IS RISEN FROM THE DEAD." (MATT 28:6)
"AS GO QUICKLY AND TELL HIS DISCIPLES THAT HE IS RISEN FROM THE DEAD." (MATT 28:6)
YANG AKAN DATANG LAGI, SEBAGAIMANA TERJADI SETIAP PAGI
"AND IF I GO AND PREPARE A PLACE FOR YOU, I WILL COME AGAIN, AND RECEIVE YOU" (JOHN 14:3)
"AND IF I GO AND PREPARE A PLACE FOR YOU, I WILL COME AGAIN, AND RECEIVE YOU" (JOHN 14:3)
KEAGUNGAN TUHAN
"TO GIVE THE LIGHT OF KNOWLEDGE OF THE GLORY OF GOD" (2 COR 4:6)
"TO GIVE THE LIGHT OF KNOWLEDGE OF THE GLORY OF GOD" (2 COR 4:6)
YANG MELINDUNGI MANUSIA DARI KERJA SANG KEGELAPAN
"LET US CAST OFF THE WORKS OF DARKNESS AND LET US PUT ON THE ARMOUR OF LIGHT" (ROM 13:12)
"LET US CAST OFF THE WORKS OF DARKNESS AND LET US PUT ON THE ARMOUR OF LIGHT" (ROM 13:12)
SEBAGAIMANA DIA TERLAHIR SETIAP PAGI
"VERILY, I SAY UNTO THEE, EXCEPT A MAN BE BORN AGAIN, HE CANNOT SEE THE KINGDOM" (JOHN 3:3)
"VERILY, I SAY UNTO THEE, EXCEPT A MAN BE BORN AGAIN, HE CANNOT SEE THE KINGDOM" (JOHN 3:3)
TAMPAK MUNCUL DARI BALIK AWAN
"THEY SHALL SEE THE SON COMING IN THE CLOUDS" (MARK 12:36)
"THEY SHALL SEE THE SON COMING IN THE CLOUDS" (MARK 12:36)
TINGGI DI SURGA DENGAN MAHKOTA DURINYA, ATAU . . . SINAR MATAHARI
"BUT HE THAT CAME DOWN FROM HEAVEN, EVEN THE SON WHICH IN HEAVEN" (JOHN 3:13)
"THEN CAME JESUS FORTH, WEARING A CROWN OF THORNS" (JOHN 19:5)
"BUT HE THAT CAME DOWN FROM HEAVEN, EVEN THE SON WHICH IN HEAVEN" (JOHN 3:13)
"THEN CAME JESUS FORTH, WEARING A CROWN OF THORNS" (JOHN 19:5)
Selanjutnya, dari banyak kiasan-kiasan
astrologi-astronomi dalam Alkitab, salah satu yang paling penting,
adalah tentang era (zaman). Dalam injil terdapat berbagai penjelasan
yang berhubungan dengan "era". Untuk memahami itu kita perlu mengetahui
fenomena yang dikenal sebagai pergantian titik balik matahari.
Orang Mesir kuno dan banyak peradaban
kuno jauh sebelum mereka, mengetahui bahwa kira-kira setiap 2150 tahun,
matahari yang terbit saat titik balik matahari musim semi, akan menunjuk
pada lambang Zodiak yang berbeda-beda. Ini akibat sudut pergeseran yang
terbentuk secara perlahan pada saat Bumi berputar di atas porosnya.
Disebut pergantian karena rasi bintang bergerak mundur, dan tidak lagi
melalui siklus tahunan yang normal. Rentang waktu yang diperlukan bagi
peralihan melalui ke-12 simbol adalah sekitar 25.765 tahun. Fenomena ini
juga dikenal sebagai "Tahun Besar", dan masyarakat kuno tahu mengenai
hal ini. Mereka menyebut setiap satu peride 2150 tahun sebagai satu era.
Dari 4300 hingga 2150 tahun sebelum
masehi merupakan era Taurus, sang Banteng. Dari 2150 tahun sebelum
masehi hingga 1 masehi merupakan era Aries, sang Domba. Dan dari tahun 1
masehi hingga 2150 masehi merupakan era Pisces, era dimana kita berada
saat ini. Dan memasuki sekitar tahun 2150, kita akan memasuki era baru.
Era Aquarius.
Alkitab, secara simbolis menggambarkan
terjadinya pergantian melalui 3 era, serta menandai yang ke-4. Dalam
Perjanjian Lama, ketika Musa turun dari gunung Sinai membawa 10 perintah
dari Tuhan, dia sangat murka ketika melihat orang-orangnya sedang
memuja patung banteng dari emas. Ia bahkan membanting hancur lempeng
batu yang ia bawa dan memerintahkan orang-orangnya untuk saling membunuh
untuk menyucikan diri mereka. Sebagian besar ahli Alkitab merujuk
kemarahan ini adalah karena bangsa Israel melakukan pemujaan terhadap
Tuhan palsu. Kenyataannya adalah, banteng emas itu adalah Taurus, sang
Banteng. dan Musa mewakili era baru Aries, sang Domba.
Itulah
sebabnya mengapa orang Yahudi hingga hari ini masih meniup terompet
dari tanduk Domba. Musa mewakili kehadiran ere baru Aries. Dan pada saat
datangnya era yang baru, semua orang harus membuang era yang lama.
Sosok
lain juga ikut menandai masa pergantian ini, seperti Mithra, salah satu
Tuhan sebelum Kristen, yang secara simbolis juga membunuh banteng.
Yesus adalah figur yang datang setelah era Aries, era Pisces atau 2 ekor
ikan. Simbolitas ikan banyak ditemukan dalam Perjanjian Baru, Yesus
memberi makan 5000 orang dengan roti dan "2 ikan"
"WE ONLY HAVE FIVE LOAVES OF BREAD AND 2 FISH" (MATT 14:17)
Pada
saat Yesus mulai mengajar di sekitar Galilea, Ia menolong "2″ penangkap
"ikan" yang menjadi pengikutnya. Dan kita semua mungkin pernah melihat
simbol Yesus bebentuk ikan di belakang mobil orang-orang. Sedikit yang
tahu apa arti simbol itu sesungguhnya. Itu adalah simbol perbintangan
kaum Pagan, bagi Kerajaan Matahari selam era Pisces. Selain itu, saat
kelahiran Yesus juga menjadi awal berlangsungnya era yang sekarang ini.
Dalam Lukas 22:10 ketika Yesus ditanya
oleh para muridnya, dimana paskah berikutnya berlangsung setelah Ia
pergi, Yesus menjawab: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan
bertemu seseorang yang membawa kendi berisi air, ikutilah dia kedalam
rumah yang dimasukinya."
Ayat tersebut hingga saat ini merupakan
salah satu yang paling mengungkapkan keterkaitan antara ilmu
perbintangan. Orang yang membawa kendi adalah Aquarius, si pembawa air
yang senantiasa digambarkan dengan seseorang yang sedang menuangkan
kendi berisi air. Ia mewakili era setelah Pisces, dan ketika matahari
(Tuhan matahari) meninggalkan Era Pisces (Yesus), maka ia memasuki rumah
Aquarius, sebab Aquarius mengikuti Pisces pada pergantian titik balik
matahari. Apa yang dikatakan oleh Yesus adalah, setelah era Pisces akan
datang era Aquarius.
Selanjutnya,
kita semua pasti pernah mendengar mengenai akhir waktu dan akhir dunia.
Terlepas dari penggambaran kartun yang terdapat dalam Kitab Wahyu,
sumber utama mengenai hari akhir datang dari Matius (Matt) 28:20),
dimana Yesus berkata: "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir
dunia.". Namun, dalam Alkitab versi Raja James, "dunia" merupakan
terjemahan yang salah di antara banyak terjemahan salah yang lain. Kata
sesungguhnya yang digunakan adalah "aeon" yang berarti "era". "Aku
menyertai kamu senantiasa sampai akhir era.". Dan memang benar,
sebagaimana personifikasi Yesus sang matahari era Pisces akan berakhir
pada saat matahari memasuki era Aquarius. Keseluruhan konsep mengenai
akhir waktu dan akhir dunia merupakan alegori ilmu perbintangan yang
salah diterjemahkan. Coba katakan hal itu, kepada kira-kira 100 juta
orang Amerika yang percaya akhir dunia sudah semakin dekat.
Lebih
dari itu, karakter Yesus, baik secara harafiah maupun hubungannya
dengan ilmu perbintangan, secara jelas merupakan tiruan dari Tuhan
Matahari bangsa Mesir, Horus. Sebagai contoh, dibuat sekitar 3500 tahun
yang lalu pada dinding-dinding Kuil Luxor di Mesir gambar-gambar tentang
proses pemberitahuan, mukjizat pengandungan, kelahiran, serta pemujaan
atas Horus. Gambaran dimulai dengan Thoth memberitahukan perawan Isis
bahwa ia akan mengandung Horus, Kemudian Neth, Sang Roh Kudus menghamili
perawan Isis, kemudian kelahiran melalui perawan serta pemujaannya. Ini
sama persis dengan kisah dikandungnya bayi Yesus. Bahkan kemiripan
antara agama orang Mesir dengan agama Kristen adalah sungguh sangat
mengejutkan.
Dan
peniruan pun berlanjut. Kisah Nabi Nuh dan Bahteranya, diambil secara
langsung dari tradisi. Konsep mengenai terjadinya banjir besar telah ada
di mana-mana sejak jaman kuno, dengan lebih dari 200 kisah serupa dari
berbagai periode serta waktu yang berbeda. Namun seseorang tidak perlu
mencari lebih jauh sumber sebelum agama Kristen, selain kisah epik
Gilgamesh yang ditulis 2600 tahun sebelum Masehi. Kisah ini bercerita
terjadinya banjir besar atas perintah Tuhan, sebuah bahtera raksasa
dengan binatang-binatang yang selamat di dalamnya, bahkan hingga
kejadian dilepas serta kembalinya burung merpati, sebagaimana
diceritakan dalam kitab Injil. diantara banyak kesamaan-kesamaan yang
lain.
Ada
pula tiruan kisah Nabi Musa. Konon setelah dilahirkan, Musa ditempatkan
dalam sebuah keranjang yang diapungkan pada sebuah sungai untuk
menghindari pembunuhan besar-besaran terhadap bayi. Kemudian ia
diselamatkan oleh seorang putri kerajaan dan dibesarkan sebagai seorang
pangeran. Kisah bayi dalam keranjang ini diambil secara langsung dari
mitos Sargon dari Akkad, sekitar 2250 tahun sebelum Masehi. Sargon
dilahirkan, ditempatkan dalam keranjang untuk menghindari pembunuhan
besar-besaran terhadap bayi, lalu diapungkan di sungai. Ia kemudian
ditolong dan dibesarkan oleh Akki, salah seorang istri keluarga
kerajaan. Musa juga dikenal sebagai pembawa 10 perintah yang datangnya
dari Tuhan. Namun, ide tentang hukum yang diberikan Tuhan melalui
seorang nabi di atas sebuah gunung, juga merupakan sebuah kisah yang
sangat tua. Musa hanyalah salah satu pembawa hukum Tuhan diantara banyak
yang lain dalam mitos sejarah. Di India, Manou adalah sang pembawa
hukum Tuhan. Di Crete, Minos mendapat berkah di gunung Dikta dimana Zeus
memberikan dia hukum-hukum suci. Sementara di Mesir ada Mises, yang
membawa plakat batu yang bertuliskan hukum-hukum Tuhan.
Manou, Minos, Mises, Moses (Musa)
Dan
mengenai sepuluh perintah Tuhan, mereka langsung diambil dari mantera
ke-125 dalam "Kitab Kematian" (Book of the Death) milik orang Mesir. Apa
yang dalam buku dikatakan,
"Saya tidak mencuri" menjadi "Kamu tidak boleh mencuri",
"Saya tidak membunuh" menjadi "Kamu tidak boleh membunuh",
"Saya tidak berkata bohong" menjadi "Kamu tidak boleh menjadi saksi palsu"
dan seterusnya . . .
"Saya tidak membunuh" menjadi "Kamu tidak boleh membunuh",
"Saya tidak berkata bohong" menjadi "Kamu tidak boleh menjadi saksi palsu"
dan seterusnya . . .
Nyatanya, keyakinan orang Mesir kuno sepertinya merupakan pondasi dasar bagi ajaran umat Kristiani.
Pembaptisan, alam baka, penghakiman
terakhir, kelahiran dari perawan, kematian dan kebangkitan, penyaliban,
Tabut Perjanjian, penyunatan, juru selamat, komuni suci, banjir besar,
paskah, natal, passover, dan masih banyak lagi, yang semuanya merupakan
ciri-ciri yang dimiliki keyakinan orang Mesir kuno, jauh sebelum
keberadaan agama Kristen dan Yahudi.
Seri Zeitgeist kali ini adalah seri
terakhir dalam pembahasannya tentang Agama. Lalu apa yang akan dibahas
selanjutnya ? hmm.. Anda akan memahami tentang peristiwa 911 serta
sistem perekonomian dan politik di dunia. Saya sarankan bagi anda yang
belum membaca artikel sebelumnya agar membacanya disini.
Seperti biasa, Saya akan memberikan videonya dulu :
bagi anda yang tidak ingin lama menunggu bufferingnya, baca saja ini :
bagi anda yang tidak ingin lama menunggu bufferingnya, baca saja ini :
Justin Martyr, salah satu sejarawan kristen awal serta pembela agama kristen menulis :
"Ketika kita mengatakan bahwa Yesus
Kristus – guru kita, dikandung tanpa melalui hubungan seksual,
disalibkan, mati, kemudian bangkit lagi dan naik ke Surga, kita
mengemukakan hal yang sedikitpun tidak bebeda dari apa yang kalian
percayai mengenai kisah putra dari Jupiter."
Dalam tulisannya yang lain, Justin Martin mengatakan:
"Dia terlahir dari seorang perawan, anggaplah itu sebagai hal yang biasa, sebagaimana kamu memandang Perseus."
Tampak jelas bahwa Justin serta
tokoh-tokoh Kristen awal mengetahui betapa mirip agama Kristen dengan
keyakinan agama kaum Pagan. Bagaimanapun Justin punya sebuah jawaban.
Sejauh yang dia amati, setan-lah yang melakukannya. Setan telah datang
mendahului Kristus sebagaimana telah diramalkan dan menciptakan karakter
Kristus di dunia Pagan.
"Penganut Kristen fundamentalis,
benar-benar mempesona, orang-orang ini benar-benar percaya bahwa dunia
ini berumur 12,000 tahun. Saya pernah bertanya kepada mereka: "OK,
bagaimana dengan fosil dinosaurus ?" Dia menjawab: "fosil dinosaurus?
Tuhan meletakkannya disana untuk menguji iman kita !" "Saya pikir Tuhan
pasti meletakkan anda di sini untuk menguji iman saya!"
Alkitab,
tidak lebih dari sebentuk kiasan mengenai ilmu perbintangan,
sebagaimana hampir semua mitos agama, yang telah ada sebelumnya. Bahkan
aspek pemindahan ciri-ciri sosok karakter lama kepada sosok karakter
yang baru, bisa ditemukan dalam Alkitab itu sendiri.
Dalam
Perjanjian Lama, terdapat kisah tentang Yusuf. Yusuf merupakan prototip
bagi karakter Yesus. Yusuf dikandung melalui mukjizat, Yesus dikandung
melalui mukjizat. Yusuf punya 12 saudara, Yesus punya 12 murid. Yusuf
dijual seharga 20 keping perak, Yesus dijual seharga 30 keping perak.
Saudara bernama "Yudah" yang menjual Yusuf, Murid bernama "Yudas" yang
menjual Yesus. Yusuf memulai pengajarannya pada umur 30, Yesus memulai
pengajarannya pada umur 30. Dan kesamaan-kesamaan itu terus berlanjut.
Selanjutnya, apakah ada bukti sejarah
selain Alkitab mengenai seseorang bernama Yesus, anak Maria, yang
berkeliling bersama 12 pengikutnya, menyembuhkan banyak orang dan
seterusnya ? Ada banyak sejarawan yang tinggal di Mediterania dan
sekitarnya, baik pada saat maupun beberapa saat setelah masa perkiraan
berlangsungnya kehidupan Yesus. Berapa banyak sejarawan yang
mendokumentasikan sosok Yesus ? Tidak satupun. Bagaimana juga agar lebih
imbang, tidak berarti bahwa para pembela kisah sejarah Yesus tidak
mengajukan klaim yang berlawanan.
Setidaknya ada empat sejarawan yang
sering dijadikan acuan untuk membenarkan sejarah keberadaan Yesus. Pliny
the Younger, Suetonius, Tacitus adalah tiga tokoh yang pertama.
Kontribusi mereka hanya terdiri dari
beberapa potong kalimat dan hanya mengacu pada "Kristus" atau "Christ",
yang sesungguhnya bukanlah sebuah nama melainkan sebuah gelar, yang
artinya adalah "Yang Diberkati". Sumber keempat adalah Joshepus dan
selama ratusan tahun ia telah terbukti sebagai sumber yang memberi
informasi palsu. Yang menyedihkan, tulisannya masih dijadikan bahan
pembenaran.
Kalian pasti berpikir bahwa seseorang
yang bangkit dari kematian dan naik ke surga dihadapan banyak orang
serta memiliki banyak mukjizat hingga mendapat sorak sorai orang banyak,
seharusnya masuk ke dalam catatan sejarah. Namun hal itu tidak terjadi,
sebab jika bukti sejarah itu kelak diselidiki besar kemungkinan akan
terungkap, bahwa figur bernama Yesus, . . . sesungguhnya tidak pernah
ada.
"The Christian religion is a parody on
worship of the sun, in which they put a man called Christ in the place
of the sun, and pay him the adoration originally payed to the sun."
Thomas Paine 1737-1809
Kami tidak bermaksud kasar, akan tetapi
kami ingin berdasarkan fakta. Kami tidak ingin membuat sakit hati, akan
tetapi kami ingin secara akademis benar mengenai apa yang kita mengerti
dan ketahui sebagai kebenaran. Hanya saja, Agama Kristen memang tidak
berdasarkan kebenaran. Kami menemukan bahwa Agama Kristen, tidak lebih
dari sebuah kisah Romawi yang diciptakan untuk tujuan politik.
Kenyataan yang sesungguhnya adalah,
Yesus merupakan pencitraan dewa matahari dari sekte Gnostik Kristen, dan
sebagaimana semua dewa-dewa Pagan yang lain, ia adalah figur yang tidak
nyata. Melalui sebuah keputusan politiklah, sejarah mengenai figur
Yesus ditetapkan sebagai alat untuk mengontrol masyarakat.
Pada
tahun 325 di Roma, Kaisar Konstantine mengadakan pertemuan dengan dewan
di Nicea. Selama pertemuan inilah, doktrin-doktrin agama Kristen yang
bersifat politik kemudian ditetapkan, dan dimulailah sejarah panjang
penumpahan darah serta penipuan spiritual atas nama Kristen. Dan selama
1600 tahun selanjutnya, Vatikan menancapkan kekuasaan politiknya atas
seluruh wilayah Eropa. Mengantarkan Eropa memasuki masa Kegelapan, yang
diwarnai dengan kejadian-kejadian mengenaskan, seperti Perang Salib dan
Inkusisi.
Agama Kristen, bersama dengan semua
agama teistik lainnya, merupakan bentuk penipuan sejarah. Agama
digunakan untuk memisahkan manusia dari alam, dan juga satu sama lain.
Agama mendorong kepatuhan yang buta kepada penguasa. Agama mengurangi
tanggung jawab umat manusia melalui dogma bahwa Tuhan lah yang mengatur
segalanya, dan sebaliknya, banyak kejahatan keji kemudian bisa
dibenarkan atas nama Tuhan. Dan yang terpenting, ia memberi kekuasaan
kepada mereka yang mengetahui semua hal itu, namun tetap menggunakan
mitos untuk memanipulasi dan mengontrol masyarakat. Mitos agama,
merupakan alat paling ampuh yang pernah diciptakan, dan berfungsi
sebagai ladang subur, untuk menciptakan mitos-mitos yang lain.
Kendati kritik dan kebenaran Islam disampaikan ribuan tahun yang lalu
oleh Nabi Muhmmad dan para sahabatnya, lalu dilanjutkan generasi
sesudahnya, tetap saja mereka tidak terima.
Seorang pentolan orientalis William Montogomerry Watt dalam bukunya “Islamic Fundamentalism and Modernity,
menyatakan, ayat-ayat Al-Qur’an yang menuduh bangsa Yahudi melakukan
perubahan kitab sucinya merupakan tuduhan paling serius. ”Namun tidak
ada kejelas dan apakah yang dimaksud perubahan di sini adalah perubahan
pada teks atau hanya pada makna, ” papar Watt.
Tapi, lanjut dia, ketidakpastian ini tetap tidak mengurangi
kemanjuran dan kebenaran teori Al-Qur’an itu dalam menghadang Yahudi dan
Kristen berdebat atau berdialog dengan umat Islam mengenai dasar Bibel.
Sungguh aneh dan tidak ilmiah bila di kemudian hari mereka tetap
megaku sebagai agama yang benar. Karena mengetahui agama mereka salah,
maka agar mendapat pengakuan kebenaran dari yang lain (Islam) merekapun
menyebarkan paham semua agama benar (plularisme agama)